PERBEDAAN HASIL PERHITUNGAN DIMENSI VERTIKAL OKLUSI ANTARA PRIA DAN WANITA DENGAN METODE WILLIS, PANJANG TELINGA, DAN JARAK MATA KE TELINGA
DWI ATIKAH SARI, drg. Erwan Sugiatno, M.S., Sp.Pros. (K)., Ph.D ; Prof. Dr. drg. Haryo Mustiko Dipoyono, M.S., Sp.Pros. (K)
2016 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER GIGIGigi tiruan lengkap adalah protesa gigi lepasan yang menggantikan seluruh gigi geligi dan struktur yang menyertainya dari suatu lengkung gigi rahang atas dan rahang bawah. Salah satu tahap klinis yang paling penting dalam pembuatan gigi tiruan lengkap adalah penentuan hubungan rahang yaitu penentuan dimensi vertikal. Dimensi vertikal terdiri dari dua macam yaitu dimensi vertikal oklusi (DVO) dan dimensi vertikal resposisi (DVR). Penentuan dimensi vertikal oklusi terdiri dari beberapa cara seperti metode Willis, panjang telinga, dan jarak mata ke telinga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil perhitungan dimensi vertikal oklusi antara pria dan wanita dengan metode Willis, panjang telinga, dan jarak mata ke telinga. Penelitian dilakukan pada 60 orang yang terdiri dari 30 pria dan 30 wanita dengan syarat usia 20-25 tahun, maloklusi Angle kelas I, gigi geligi lengkap, tidak menggunakan alat ortodontik dan gigi tiruan, overjet dan overbite normal, serta tidak terdapat kelainan pada wajah. Setiap individu diberi 3 perlakuan yang sama yaitu pengukuran pada jarak hidung ke dagu, panjang telinga, dan jarak mata ke telinga. Data dianalisis menggunakan uji two way ANOVA dan LSD dengan indeks kepercayaan 95%. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) dimensi vertikal oklusi pada metode Willis dengan panjang telinga pada kelompok pria dan wanita. Sedangkan dimensi vertikal oklusi pada metode Willis dengan jarak mata ke telinga dan metode panjang telinga dengan jarak mata ke telinga pada kelompok pria dan wanita terdapat perbedaan signifikan (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil perhitungan dimensi vertikal oklusi antara pria dan wanita dengan metode Willis, panjang telinga, dan jarak mata ke telinga; tidak terdapat perbedaan hasil perhitungan dimensi vertikal oklusi dengan metode Willis dan panjang telinga pada kelompok pria maupun wanita.
Complete denture is a removable dental prosthesis that replaces the entire dentition and its associated structures of the maxillae or mandible. One of the most important clinical stages in complete denture procedure is determining the vertical dimension. There are two types of vertical dimension, the vertical dimension of occlusion (DVO) and the vertical dimension of rest position (DVR). DVO determination can be executed by several methods, such as the Willis method, length of ear, and eye-ear distance. The aim of this research was to determine differences of vertical dimension of occlusion between men and women with the Willis method, length of ear, and eye-ear distance. The research was done by using 60 subjects which consisted of 30 men and 30 women with ages ranging from 20-25 years old, having Angle’s class I malocclusion, complete teeth, never used orthodontics appliances and dentures, normal overjet and overbite, and with no face deformities. Each individual was given the same treatment, which were measurement of distance of nose to chin, the length of ear, and eye-ear distance. Data were analyzed by two way ANOVA and LSD with 95% confidence index. The analysis showed that there was no significant difference (p>0.05) in the vertical dimension of occlusion between the Willis method and the length of ear on the group of men and women. Meanwhile, there were significant differences (p<0.05) in the vertical dimension of occlusion between the Willis method and eye-ear distance; between the length of ear method and eye-ear distance on the group of men and women. This research concluded that there were differences of the vertical dimension of occlusion between men and women with the Willis method, length of ear, and eye-ear distance; there were no differences of the vertical dimension of occlusion with the Willis method and lenght of ear for group of men and woman.
Kata Kunci : dimensi vertikal oklusi, metode Willis, panjang telinga, jarak mata ke telinga / vertical dimension of occlusion, Willis method, length of ear, eye-ear distance.