Laporkan Masalah

TERJEMAHAN UNGKAPAN METAFORIS DAN ISTILAH BUDAYA ATAS KARYA MOCHTAR LUBIS 'SENJA DI JAKARTA' TERJEMAHAN CLAIRE HOLT 'TWILIGHT IN DJAKARTA'

M. HISYAM MALIKI, Dr. Aris Munandar, M.Hum

2016 | Tesis | S2 Ilmu Linguistik

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan teknik, metode, dan ideologi penerjemahan teks Senja di Jakarta karya Mochtar Lubis dalam 'Twilight in Djakarta' terjemahan Claire Holt ke dalam teks bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data adalah teks novel Senja di Jakarta dan terjemahannya dalam bahasa Inggris. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, terjemahan ungkapan metaforis berisi teknik tunggal: (a) amplifikasi, (b) deskripsi, (c) penerjemahan harfiah, (d) modulasi, (e) partikulasi, (f) reduksi, (g) transposisi, dan (h) kesepadanan lazim, dan teknik ganda sebanyak 13 pasang. Sekaligus, terdapat tiga metode: literal, semantik, komunikatif. Kedua, penerjemahan istilah budaya mengandung teknik tunggal yang berisi: (a) amplifikasi, (b) deskripsi, (c) penerjemahan harfiah, (d) modulasi, (e) partikulasi, (f) reduksi, (g) transposisi, (h) generalisasi, (i) kesepadanan lazim, dan teknik ganda sebanyak 6 pasang. Pun, terdapat tiga metode penerjemahan: literal, semantik, dan komunikatif. Ketiga, terdapat dua idiologi penerjemahan: (a) domestikasi berorientasi pada bahasa sasaran yang cenderung menggunakan metode komunikatif, dan (b) foreignisasi berorientasi dengan bahasa sumber dengan metode literal dan semantik. Secara umum, teknik, metode, dan idiologi berorientasi pada bahasa dan budaya sumber.

This study aims to describe techniques, methods, and ideologies in the translation of 'Twilight in Djakarta' translated by Claire Holt into an Indonesian language text. It applied the qualitative descriptive method. The data source was Senja di Jakarta novel, and its Indonesian translation. The findings are as follows. First, in the single technique, the metaphorical expressions employ eight translation techniques, i.e.: (a) amplification, (b) description, (c) literal translation, (d) modulation, (e) particularization, (f) reduction, (g) transposition and (h) established equivalent, while couplet technique consists 13 data. In the same time, the translational methods are literal, semantic, and communicative. Second, cultural terms in single technique have nine techniques, i.e.: (a) amplification, (b) description, (c) literal, (d) modulation, (e) particularization, (f) reduction, (g) transposition, (h) generalization, (i) established equivalent, while couplet techniques consists of 6 data. Then, the translational methods are: (a) literal translation, (b) semantic translation, (c) communicative translation. Third, there are two translation ideologies, i.e.: (a) foreignization oriented to the source language using communicative method, and (b) domestication oriented to the target language using literal and semantic method. Overall, technique, method, and ideology have led to the source language and culture.

Kata Kunci : ungkapan metaforis, istilah budaya, terjemahan, idiologi.

  1. S2-2016-373004-bibliography.pdf  
  2. S2-2016-373004-tableofcontent.pdf  
  3. S2-2016-373004-title.pdf