Laporkan Masalah

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK USAHA DAN KEBUTUHAN PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN ENTITAS MIKRO (Studi Pada Entitas Mikro di Kota Yogyakarta)

MUTIARA PUSPA W, Dr. Supriyadi, M.Sc.

2016 | Tesis | S2 Akuntansi

Entitas mikro merupakan entitas dengan skala terkecil yang memiliki karakteristik dan kebutuhan informasi keuangan khusus. Untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan pada tahun 2011 Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia telah mensahkan Standar Akuntansi Keuangan Untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) yang kemudian disusul dengan disahkannya exposure draft Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM) dengan konsep yang lebih sederhana dibandingkan dengan SAK ETAP. Namun demikian, klasifikasi EMKM pada SAK EMKM yang didasarkan pada UU No. 28 Tahun 2008 belum dapat memisahkan entitas mikro dengan entitas kecil dan menengah. Dengan demikian entitas mikro masih belum memiliki standar yang disesuaikan dengan karakteristik khusus dari entitas mikro. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan dan mengklasifikasi karakteristik usaha, kebutuhan informasi pengguna laporan keuangan entitas mikro serta konsep dan penyajian laporan keuangan yang sesuai untuk entitas mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa entitas mikro memiliki karakteristik antara lain, memliki jumlah contract partner yang sedikit (umumnya pemilik, pihak bank, dan pemerintah), transaksi bisnis yang sederhana, serta rendahnya pengetahuan pemilik mengenai penyajian laporan keuangan untuk pihak luar. Pemilik membutuhkan informasi arus kas masuk dan keluar yang dicatat berdasarkan transaksi pembelian persediaan barang dagang dan penjualan barang dagang. Kreditur membutuhkan informasi keuangan sebagai dasar dalam pembuatan keputusan kredit. Kreditur membutuhkan informasi yang berkaitan dengan kinerja entitas mikro. Informasi kinerja tersebut berasal dari pendapatan yang diterima dan beban yang harus dikeluarkan pada periode tertentu. Dengan demikian, konsep standar yang dibutuhkan oleh entitas mikro, yaitu asumsi dasar pengakuan transaksi menggunakan dasar kas. Entitas mikro hanya perlu membuat dua laporan keuangan utama, yaitu laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan.

Micro entity is the smallest entities that has specific characteristics and specific needs of financial information. To meet the needs of financial information in 2011 the Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) has adopted Standar akuntansi untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP) and was followed by the passing of exposure draft Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah with a simpler concept than the SAK ETAP. However, the SAK EMKM EMKM classification based on Undang-undang No. 28 Tahun 2008 have not been able to separate micro entities with small and medium entities. Thus micro entities still do not have a standard that is tailored to the specific characteristics of the micro entities. Therefore, this study aims to identify and classify the characteristics of the business, the information needs of users of financial statements of micro entities as well as the concept and presentation of financial statements is appropriate for micro entities. The results showed that micro entity has among other characteristics, possess a number of contract partners that little (usually the owner, the bank, and the government), a simple business transactions, as well as the low level of knowledge about the owners of financial statements for external parties. The owners need information on incoming and outgoing cash flows are recorded based on the merchandise inventory purchases and sales of merchandise. Creditors require financial information as a basis in making a credit decision. Creditors need information relating to the performance of micro entities. The performance information is derived from the income received and expenses to be incurred in certain periods. Thus, the concept of the standards required by the micro entities, namely the recognition of the basic assumptions of transactions using cash basis. Micro entities only need to make two primary financial statements, the income statement and statement of financial position.

Kata Kunci : entitas mikro, karakteristik entitas mikro, kebutuhan informasi pengguna laporan keuangan, Konsep dan penyajian laporan keuangan entitas mikro

  1. S2-2016-375909-abstract.pdf  
  2. S2-2016-375909-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-375909-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-375909-title.pdf