Laporkan Masalah

UTILISASI ALAT MRI DAN PERANANNYA PADA DIAGNOSIS DAN TERAPI DI EKA HOSPITAL PEKANBARU

PAUL LEONARO IRAWAN, Prof. Dr. Iwan Dwiprahasto M.MedSc. Phd

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang: Pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) saat ini di rumah sakit bukan lagi suatu hal yang baru dan canggih. Dan biaya pemeriksaan pun sudah mengalami penurunan dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi pada beberapa keadaan, penggunaan alat MRI ini masih terlihat rendah pada aplikasi di lapangannya, terutama pada penyakit yang memang membutuhkan pemeriksaan MRI. Investasi yang tidak murah untuk rumah sakit bila menyediakan alat MRI. Tentunya di harapkan bagian medis dapat meningkatkan penggunaan alat penunjang canggih tersebut dalam menopang diagnosis dan terapi. Oleh sebab itu, peneliti telah melakukan upaya penelitian lebih lanjut terhadap utilisasi alat MRI dan perannya dalam diagnosis dan terapi pada Eka Hospital Pekanbaru. Karena dalam praktek sehariannya, terlihat utilisasi yang rendah alat MRI tersebut di Eka Hospital Pekanbaru. Tujuan: Melihat efektifitas penggunaan alat MRI sebagai alat pemeriksaan penunjang medis dan perannya dalam menegakkan diagnosis. Dan peran seorang DPJP dalam meminta pemeriksaan dengan menggunakan alat MRI sesuai dengan standar pelayanan medis Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross sectional dengan pengambilan data retrospektif. Pengumpulan data dilakukan selama dua bulan (1 Agustus 2013 – 30 September 2013) dengan menggunakan data RM selama satu tahun (1 Januari 2012- 31 Desember 2012). Hasil Penelitian: Berdasarkan analisa terhadap jumlah pemeriksaan MRI selama 2012 ditemukan sebanyak 57,56% pemeriksaan tidak ada keterangan medis, hanya 4,45% pemeriksaan MRI yang sesuai indikasi medis. Sebanyak 38.08% pemeriksaan MRI tidak sesuai indikasi medis. Karena itu komitmen dari manajemen rumah sakit dan komite medis dalam menerapkan audit medis dan SPO medis harus diterapkan dengan tegas. Kesimpulan: Pemberdayaan alat medis pada suatu rumah sakit sangat berpengaruh pada keputusan medis dari seorang dokter yang meminta pemeriksaan tersebut. Pemberdayaan alat medis dapat menjadi alat bantu diagnostic yang sangat menentukan outcome terapi pada pasien. Pemberdayaan alat medis dapat menjadi suatu hal yang percuma bila tidak tepat sasaran untuk pemeriksaan yang akan sangat mempengaruhi diagnose dan terapi. Peranan dari audit medis dan pengawasan yang ketat dari managemen khususnya direktur medis terhadap pelaksanaan standar pelayanan medis sangat diperlukan untuk outcome medis.

Background: MRI (Magnetic Resonance Imaging) is currently in the hospital is no longer a new thing and sophisticated. And the cost of the examination was already experiencing a decline compared to a few years ago. However, in some circumstances, the use of MRI is still visible low on the application in the field, especially in diseases that do require an MRI examination. Investments are not cheap to hospital when providing MRI apparatus. Surely expected medical parts can enhance the use of sophisticated means of supporting them in support of diagnosis and therapy. Therefore, researchers have conducted further research efforts on the utilization of MRI and its role in the diagnosis and treatment of Eka Hospital Pekanbaru. Because in practice, it appears that the low utilization of MRI is in Eka Hospital Pekanbaru. Objective: Seeing the effectiveness of the use of MRI as a tool of medical examination and its role in establishing the diagnosis. And the role of a DPJP in requesting examination using MRI according to standard medical services Methods: This study is a quantitative descriptive retrospective approach. This retrospective method chosen because researchers took existing data contained in the medical records of patient’s MRI and statistically analyzed. Results: Based on an analysis of the number of MRI examinations during 2012 has found as many as 57.56% inspection with no medical information, only 4.45% of MRI examinations with appropriate medical indication. Thus, 38.08% MRI examinations are not with appropriate medical indication. Commitment of hospital management and medical committees in implementing the medical audit and medical SOP should be applied strictly.

Kata Kunci : MRI, Magnetic Resonance Imaging, Utilisasi

  1. S2-2016-295241-abstract.pdf  
  2. S2-2016-295241-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-295241-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-295241-title.pdf