Penanganan dan Pengobatan Kasus Penyakit Amebiasis pada Anjing dan Kucing di Klinik Hewan Jogja

TIARA CHINDRI ANGGUN, Dr. drh. Agustina Dwi Wijayanti, M.P.

2016 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN SV

Amebiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit dari genus Entamoeba golongan histolytica. Penyakit ini berasal dari parasit amoeba fakultatif yang menginfeksi manusia dan primata lainnya, termasuk anjing dan kucing. Pada umumnya terdapat di sepanjang daerah tropis seluruh dunia. Parasit ini di dalam tubuh ditemukan pada daerah sekum dan rektosigmoid. Gejala klinis penyakit ini dapat menyebabkan diare dan sembelit, disentri akut dengan mukus dan nyeri perut. Terkadang timbul abses pada hati, paru, atau otak. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui kejadian amebiasis, serta mempelajari lebih dalam tentang bagaimana cara penanganan dan pengobatan penyakit amebiasis tersebut pada hewan kesayangan khususnya hewan anjing dan kucing. Pengambilan data mengenai penyakit amebiasis ini dilakukan dengan metode observasi, pencatatan data rekam medis, hasil pemeriksaan laboratorium, dan wawancara dengan dokter hewan yang menangani penyakit amebiasis tersebut. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilakukan pada tanggal 07-13 Maret 2016 terdapat 12 pasien amebiasis (10.08%) dari 119 pasien di �Klinik Hewan Jogja�. Perawatan dan penanganan amebiasis tersebut adalah dengan pemberian obat Drontal®, metronidazol, dan vitamin B kompleks.

Amebiasis is a disease caused by infection parasites of the genus Entamoeba species histolytica. The disease comes from facultative parasitic amoeba that infects humans and other primates, including dogs and cats. Generaly there are along the tropical regions around the world. These parasites in the body was found in caecum and rectosigmoid areas. The clinical signs of this disease can cause diarrhea and constipation, acute dysentri with mucus and abdominal pain. The writing of the final project aims to determine incidence of amebiasis and learn more how the handling and treatment of the disease amebiasis in pets, especially dogs and cats. The collecting data about the disease of amebiasis by observation method, recording of medical records, results of a laboratory test, and interviews with veterinarian who handle. The implementation of the practice conducted on 07-13 March 2016 there were 12 patients amebiasis (10.08%) of 119 patients in the �Klinik Hewan Jogja�. The care and handling of the patients amebiasis is Drontal® drug, metronidazol, and vitamin B complexs.

Kata Kunci : Amoeba, Entamoeba histolytica, Diagnosis, Penanganan