Laporkan Masalah

KEBENARAN PENGETAHUAN DALAM FAITH DEVELOPMENT THEORY JAMES FOWLER DAN RELEVANSINYA BAGI PLURALISME AGAMA

ZAINAL HABIB, Dr. Arqom Kuswanjono; Dr. P. Hardono Hadi

2016 | Disertasi | S3 Ilmu Filsafat

Disertasi ini berjudul Kebenaran Pengetahuan dalam Faith Development Theory James Fowler dan Relevansinya bagi Pluralisme Agama Penelitian ini bertujuan untuk menemukan konstruksi teoretik Faith Development Theory James Fowler, konsep kebenaran pengetahuan dalam Faith Development Theory James Fowler, serta menemukan relevansi konsepsi kebenaran pengetahuan berdasar Faith Development Theory James Fowler bagi pluralisme agama. Penelitian ini merupakan penelitian filosofis kualitatif melalui kajian kepustakaan dengan menggunakan model historis faktual yang mengkaji pemikiran tokoh James Fowler. Cara penelitian karya ilmiah ini dilakukan dengan inventarisasi data kepustakaan, klarifikasi, identifikasi, dan sistematisasi berbagai sumber pustaka yang didapat terkait tujuan penelitian. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan pendekatan hermeneutik, dengan unsur metodis yang meliputi deskripsi, interpretasi, refleksi kritis untuk mencermati kesinambungan historis, dan heuristik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Fowler dengan Faith Development Theory menekankan bahwa iman (faith) bukan merupakan suatu yang tetap dan tidak berubah. Keimanan adalah proses yang dinamis eksistensial dan daya transformasi yang paling sentral dalam hidup manusia. Oleh karena sifatnya yang dinamis, maka dituntut untuk selalu mengembangkan kepercayan eksistensial tersebut dalam seluruh kehidupan pribadi maupun kelompok. Fowler dengan Faith Development Theory merumuskan konsep kebenaran dengan pengertian faithing. Fowler memahami istilah tersebut sebagai sesuatu yang bersifat procces oriented dan dimengerti sebagai dinamika, perkembangan, kemajuan, dan pertumbuhan yang sangat penting untuk memahami kebenaran pengetahuan. Kebenaran yang ditampilkan Fowler dengan Faith Development Theory adalah bentuk kebenaran empiris, rasional, dan menekankan pada pengalaman intuitif manusia sebagai pengalaman yang sangat urgen. Relevansi konsep kebenaran ini bagi pluralisme agama terlihat pada analisis keimanan secara eksistensial yang mengacu pada universalitas. Fowler menekankan keimanan sebagai bagian dari kegiatan yang bersifat relasional, dan membentuk hubungan antara subjek (self), orang lain (the others), dan shared centers of value and power. Pada titik ini, iman atau kepercayaan eksistensial menyatakan diri ke luar dalam sikap-sikap terbuka, dan dengan kesadaran serta keterbukaan itu menumbuhkan kesadaran untuk saling menghargai, menghormati, tidak memaksakan kehendak, dan bersikap dialogis.

Research dissertation entitled The Truth of Knowledge in James Fowlers Faith Development Theory and Its Relevance for Religious pluralism. The present paper aims to find a theoretical construction of James W. Fowlers Faith Development Theory, its concept as an offer for a comprehensive understanding of the truth, understanding of the truth of this faith-based knowledge, and its relevance for religious pluralism. . This research is a qualitative philosophical literature studies using a factual historical model that examines the thought of James W. Fowler. Further, this scientific research is done with literature-based data inventory, clarification, identification, and systematization of the various sources to achieve objectives of the research. Then, the data are further analyzed using a hermeneutic approach, with a methodical element that comprises a description, interpretation, and critical reflection to examine the historical continuity and heuristic aspects. Results from this study show that James W. Fowler with his Faith Development Theory emphasizes that faith is not static and unchanging. Faith is a dynamic-existential process and the most central transformational power in human life. Therefore, due to its dynamics, faith is required to always develop the existential belief in both personal and group lives. Fowler, with his Faith Development Theory, formulates the concept of truth as faithing. Fowler defines this term as a procces-oriented entity and understood as a dynamics, development, progress, and growth which are essential to understand the truth of knowledge. The truth shown in Fowlers Faith Development Theory is a form of empirical and rational truth that emphasizes the human intuitive experience as a very urgent one. The relevance of this concept of truth for religious pluralism seen in the analysis of existential faith based on universality. Fowler emphasizes that faith as part of the relational activities, and establishes a relationship between an individual with others, and then serves as shared centers of value and power. At this point, faith or existential belief is an outward-declaration within open attitudes that fosters awareness to respect, honor, not to impose the will, and be dialogical.

Kata Kunci : Truth of knowledge, Faith development, Religious Pluralism, Kebenaran pengetahuan, Perkembangan Keimanan, Pluralisme Agama