HAKIKAT NILAI DALAM TEORI EVOLUSI MANUSIA PIERRE TEILHARD DE CHARDIN KONTRIBUSINYA BAGI PEMAHAMAN KELUARGA HARMONIS DI INDONESIA
SRI SUDARSIH, Prof. Dr. Joko Siswanto; Dr. Sri Soeprapto
2016 | Disertasi | S3 Ilmu FilsafatDisertasi ini berjudul Hakikat Nilai dalam Teori Evolusi Manusia Pierre Teilhard de Chardin Kontribusinya bagi Pemahaman Keluarga Harmonis di Indonesia. Kehidupan masyarakat dewasa ini menunjukkan fenomena-fenomena yang jauh dari kemanusiaan. Krisis yang telah merambah di setiap lini kehidupan merupakan bukti bahwa nilai-nilai hakiki yang mestinya dijunjung tinggi dan dipegang teguh sebagai dasar dalam bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari malah ditinggalkan. Penelitian ini bertujuan menemukan hakikat evolusi manusia menurut Teilhard de Chardin, melakukan analisis kritis, dan refleksi kritis dalam rangka menemukan manfaat nilai dalam teori evolusi manusia menurut Teilhard de Chardin bagi pemahaman keluarga harmonis di Indonesia. Objek material dalam penelitian ini adalah evolusi manusia menurut Pierre Teilhard de Chardin dan objek formal adalah aksiologi. Penelitian ini menggunakan metode hermeneutika dan heuristika dengan unsur metodis koherensi intern, holistika, dan refleksi kritis. Hasil temuan penelitian dideskripsikan sebagai berikut: Evolusi manusia menurut Teilhard de Chardin pada hakikatnya adalah perkembangan dari yang sederhana menuju pada yang lebih kompleks. Evolusi manusia terjadi karena adanya hukum kompleksitas kesadaran dan cinta. Evolusi manusia berkaitan dengan keharmonisan antara segi jasmani dan rohani. Manusia akan mencapai kesempurnaan hidup dalam kebersamaan. Kesempurnaan tertinggi adalah dalam Titik Omega. Titik Omega ini adalah Tuhan, sekaligus Alpha. Nilai pada teori evolusi menurut Chardin merupakan kualitas a priori. Nilai bersifat objektif. Nilai-nilai yang terkandung dalam teori evolusi manusia adalah nilai vital yang tercermin dalam nilai kejasmanian dan kerohanian; nilai kebersamaan; nilai perjuangan dan optimis; nilai spiritual yang tercermin dalam nilai kemanusiaan, nilai cinta, nilai kebahagiaan; dan nilai kesucian yang tercermin dalam nilai Ketuhanan. Hirarki nilai dalam teori evolusi manusia Teilhard de Chardin adalah sebagai berikut: Nilai Kesucian memiliki kedudukan yang paling tinggi dibandingkan nilai spiritual dan nilai vital. Nilai spiritual memiliki kedudukan di bawah nilai Kesucian, dan nilai vital memiliki kedudukan di bawah nilai spiritual. Nilai Kesucian mendasari nilai spiritual dan nilai vital. Nilai Spiritual mendasari nilai vital. Nilai-nilai tersebut bersifat abstrak dan universal yang bermanfaat bagi pemahaman keluarga harmonis di Indonesia. Keluarga harmonis dalam pemahaman Teilhard de Chardin adalah kehidupan keluarga yang didasarkan pada nilai Kesucian, nilai-nilai spiritual, dan nilai-nilai vital sehingga setiap anggotanya semakin menjadi personal.
The dissertation is titled The Nature of Value in Human Evolution theory of Pierre Teilhard de Chardin its Contribution for the Understanding of Harmonious Families in Indonesia. The life of the society shows the phenomena away from humanity. The crisis which penetrated in every line of life is evidence that the essential values that uphold high and they should be held as the basis in be and behave in everyday and even abandoned. This research aims to discover the nature of human evolution according to Teilhard de Chardin, critical analysis, and perform critical reflection in order to discover the benefits of value in human evolution theory of Pierre Teilhard de Chardin for the understanding of harmonious family in Indonesia. The material object in this research is the evolution of man according to Pierre Teilhard de Chardin and the formal object is axiology. The study of hermeneutics and method using heuristics with methodical coherence intern, holistic, and critical reflection. Results of the research describe as follows: Human evolution according to Teilhard de Chardin in fact is the development of a simple heading on more complex. Human evolution happens due to the legal complexities of consciousness and love. The evolution of the human being with regard to the harmony between the physical and spiritual standpoint. Humans will reach perfection in life of togetherness. The perfection of the highest is in Point Omega. This Omega point is God, as well as Alpha. The value in the fact of the matter is the quality of the a priori. Values are objective. The values contained in human evolution are vital values that are reflected in materiality and spirituality values; the togetherness value; the struggle and optimistic values; spiritual values are reflected in human values, the love value, the happiness value; and the chastity value which is reflected in the Godhead value. The hierarchy of values in the perspective of the theory of human evolution Teilhard de Chardin are as follows: the Chastity value has the highest position in comparison to spiritual value and vital value. Spiritual value has position below the chastity value, and the vital value has position under the spiritual value. Chastity value as a basis for spiritual value and vital value. Spiritual value as a basis vital value. These values are the abstract and universal benefit to understanding harmonious family in Indonesia. Hamonious family according to Teilhard de Chardin is the family is based on Chastity value, spiritual values, and vital values so each be personal
Kata Kunci : human evolution, axiology, harmonious family, evolusi manusia, aksiologi, keluarga harmonis