ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAN PENUTUP LAHAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DARI TAHUN 2002 HINGGA 2015

RETNO AGUS PRATIWI, Dr. Harintaka, S.T., M.T.

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESI

Kegiatan pembangunan membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia dan lingkungan disekitarnya, salah satunya adalah dinamika atau perubahan penggunaan lahan dan penutup lahan di suatu daerah. Umumnya ruang terbangun akan mendominasi dan mendesak ruang-ruang alami untuk berubah fungsi. Hal tersebut sering terjadi di daerah perkotaan, salah satunya adalah di Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga dibutuhkan upaya untuk mengkaji analisis perubahan penggunaan lahan dan penutup lahan di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk sekaligus memastikan apakah perkembangan provinsi sudah sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah yang direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan spasial penggunaan lahan dan penutup lahan di DI Yogyakarta dari tahun 2002 hingga 2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Citra Landsat 7 ETM+ dan Citra Landsat 8. Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu dengan klasifikasi digital menggunakan algoritma maximum likelihood untuk mengetahui kelas penggunaan lahan dan penutup lahannya. Hasil klasifikasi kemudian dianalisis untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan dan penutup lahan selama rentang waktu 13 tahun. Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan penggunaan lahan dan penutup lahan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kelas vegetasi berkurang 16,55 %, kelas vegetasi pertanian bertambah 13,90 %, kelas permukiman bertambah 3,43 %, kelas lahan kosong bertambah 0,09 %, dan kelas perairan berkurang 0,87 %. Analisis dalam penelitian membuktikan adanya perubahan bentuk spasial penggunaan lahan dan penutup lahan yang terjadi dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2015 berupa penyebaran dan pertambahan luas untuk kelas penutup lahan permukiman, lahan kosong, dan vegetasi pertanian, lalu penurunan dan penyusutan wilayah vegetasi dan perairan. Perubahan kelas permukiman sesuai dengan RTRW Provinsi DI Yogyakarta, sedangkan perubahan vegetasi pertanian dan vegetasi tidak sesuai dengan RTRW yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta.

Development activity in a city could bring many changes in human live and environment around them, such as land-use and land-cover changing in an area. Commonly, built up area will dominate and push natural space to changing its function. It often occur in a big city, such as Special District of Yogyakarta, therefore the effort is needed to analyze land-use and land-cover spatial changing in Special District of Yogyakarta to make sure that development of the province has been proper to government planning. This research aim to know the land-use and land-cover spatial changing in Special District of Yogyakarta from 2002 to 2015. The data has been used in this research is Landsat 7 ETM+ and Landsat 8. The method used in this research is the digital classification using maximum likelihood algorithm to determine land-use and land-cover area. The results are then analyzed to detect the land-use and land-cover that changes over 13 years. This research showed that changes were happen to the land-use and land-cover in Daerah Istimewa Yogyakarta. Vegetation decreased 16,55 %, agriculture increased 13,90 %, built up area increased 3,43 %, vacant land increase 0,09 %, and water bodies decreased 0,87 %. Analysis of this research prove that there were spatial changing of land use and land cover from 2002 to 2015 in research area. The spatial changing is spreading and increasing for built up area, vacant land, and agriculture, but decreasing of vegetation and water bodies. Changes of built up area is appropriate toward government planning, but changes of vegetation and agriculture is not appropriate toward government spatial planning.

Kata Kunci : Penggunaan lahan, Penutup lahan, Perubahan, Yogyakarta, Landsat