KONSTRUKSI VERBA DENOMINATIF DALAM BAHASA INDONESIA
DANANG SATRIA N., Dr. Suhandano, M.A.
2016 | Tesis | S2 Ilmu LinguistikPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan ciri-ciri konstruksi verba denominatif (VDn) bahasa Indonesia (bI). Konstruksi VDn merupakan verba yang diderivasikan dari nomina, seperti mengecat, menyekolahkan, berpakaian, bersepeda, dan sejenisnya. Penelitian ini memanfaatkan metode simak dan introspeksi dalam penyediaan data dan metode agih dalam analisis data. Data berwujud kalimat yang bersumber pada penggunaan bI baik secara lisan maupun tertulis. Penelitian ini menunjukan konstruksi VDn bI memiliki ciri morfologis, sintaktis, dan semantis. Pertama, secara morfologis, konstruksi VDn tersusun atas (a) morfem afiks dan (b) morfem dasar. Morfem afiks yang merupakan anggota kelas afiks derivasional tersebut dapat berupa prefiks, konfiks, simulfiks, dan kombinasi afiks. Prefiks dapat berupa {me(N)-}, {ber-}, {ter-}, dan {di-}. Konfiks dapat berupa {ber-an}, {ber-R-an}, {ber-kan}, dan {ke-an}. Simulfiks dapat berupa . Kombinasi dapat afiks berupa {me(N)-i}, {di-i}, {me(N)-kan}, {memper-}, {diper-}, {memper-kan}, {memper-i}, {diper-kan}, {N-in}, {me(N)-R}, {di-R}, {ber-R}, {di-kan}, dan {diper-i}. Sementara itu, morfem dasar yang berupa nomina dapat berwujud nomina dasar, nomina turunan, frasa nomina, nomina otentik, nomina ganda, nomina bernyawa, dan nomina tidak bernyawa. Kedua, secara sintaktis, konstruksi VDn memiliki ketransitifan yang dapat diklasifikasikan ke dalam (a) intransitif, (b) transitif, dan (c) dwitransitif. Pada VDn intransitif, pemarkah kategorial berupa prefiks, konfiks, simulfiks, dan kombinasi afiks dan pemarkah fungsional berupa P yang diikuti S. Pada VDn transitif, pemarkah kategorial berupa prefiks, kombinasi afiks, dan konfiks dan pemarkah fungsional berupa P yang diikuti S dan O. Pada VDn dwitransitif, pemarkah kategorial berupa prefiks dan pemarkah fungsional berupa P yang diikuti S, O1 (objek tidak langsung), dan O2 (objek langsung). Ketiga, secara semantis, konstruksi VDn sekurang-kurangnya memiliki tiga kategori utama makna gramatikal, yaitu makna AKSI, PROSES, dan KEADAAN. Makna AKSI meliputi makna instrumental, benefaktif, resiprokal, dan repetitif. Makna PROSES meliputi makna lokatif, resultif, dan refleksif. Makna KEADAAN meliputi makna statif dan substantif.
This research aims to describe the characteristics of the denominative verb construction (VDn) in bahasa Indonesia (bI). Construction of VDn is a verb derived from nouns, such as mengecat, menyekolahkan, berpakaian, bersepeda, and the like. To achieve that aim, this research utilizes observation and introspection methods in the provision of data and methods of distributional in data analysis. Data sources are sentence on the use bI either orally or in writing. This research shows the VDn construction of bI have morphological, syntactic, and semantic characteristics. First, morphologically, VDn construction is composed of (a) affix morpheme and (b) base morpheme. Affix morphemes that are members of the class of derivational affixes are either a prefix, circumfix, simulfix, and a combination of affixes. Meanwhile, the morpheme of base which is a noun are basic form, derived form, living noun, and nonliving noun. Second, syntactically, VDn construction has transitivity which can be classified into (a) intransitive, (b) transitive, and (c) ditransitive. On the intransitive VDn, categorical markers are prefix, circumfix, simulfix, and a combination of affixes. As its functional markers, transitive VDn filling the P slot always followed by S. On the transitive VDn, categorical markers are prefix, a combination of affixes, and circumfix. As its functional markers, transitive VDn filling the P slot always followed by S and O. On the ditransitive VDn, categorical marker is a combination of affixes. As its functional markers, ditransitive VDn filling the P slot always followed by S, O1 (indirect object), dan O2 (direct object). Third, semantically, VDn construction at-least have three primary category grammatical meaning, i.e. ACTION, PROCESS, and STATE. Meaning of ACTION include instrumental, benefactive, reciprocal, and repetitive. Meaning of PROCESS includes locative, resultif, and reflexive meaning. Meaning of STATE include the state and substantive meaning.
Kata Kunci : Konstruksi Verba Denominatif, Afiks Derivasional, Tipe Nomina, Ketransitifan, Makna Gramatikal.