PENYALAHGUNAAN NARKOBA BERBASIS SEKOLAH PADA PELAJAR DAN MAHASISWA DI INDONESIA TAHUN 2011
LIENDA WATI, DR. dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA
2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang : Perkembangan jumlah pengguna narkoba tiap tahun makin meningkat, akibatnya menimbulkan banyak kerugian baik ekonomi, kesehatan, hingga kematian. Sekolah merupakan tempat dimana seharusnya pelajar dan mahasiswa dapat mengenyam pendidikan dengan aman dan terlindungi tanpa harus diikuti oleh zat-zat berbahaya (narkoba). Namun narkoba masih tetap digunakan oleh remaja yang masih bersekolah. Minimnya perhatian pelajar dan mahasiswa akan bahaya narkoba dapat melanggengkan keberadaan narkoba di lingkungan sekolah. Sehingga analisis tentang penggunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa perlu dilakukan. Tujuan : Studi ini bertujuan memberikan gambaran penggunaan narkoba berbasis-sekolah di Indonesia dan hal-hal apa saja yang melatarbelakangi pelajar dan mahasiswa menggunakan narkoba. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan analisis data sekunder yaitu data Survei Nasional Perkembangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Pada Kelompok Pelajar dan Mahasiswa di Indonesia Tahun 2011 dengan unit analisis pelajar dan mahasiswa. Total sampel penelitian ini berjumlah 8232 orang dengan mengambil empat Provinsi di Indonesia. Variabel dependen adalah pelajar dan mahasiswa yang menggunakan narkoba sedangkan variabel independen meliputi tingkat pendidikan, jenis kelamin, konflik keluarga, keluarga yang menggunakan narkoba, bujukan/paksaan dari teman di lingkungan sekolah, bujukan/paksaan dari teman di luar lingkungan sekolah, wilayah, dan status sekolah. Hasil : Penggunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa dengan prevalensi 7,94% semakin meningkat di tiap jenjang pendidikan yaitu SMP (6,5%), SMA (7,7%), dan Perguruan Tinggi (12,5%) dengan perbandingan perempuan dan laki-laki yaitu 1:3. Variabel yang tidak memiliki pengaruh cukup signifikan dalam penggunaan narkoba adalah status sekolah sedangkan variabel yang berpengaruh signifikan yaitu tingkat pendidikan, jenis kelamin, konflik keluarga, keluarga pengguna narkoba, dibujuk/paksa teman sekolah, dibujuk/paksa teman di luar sekolah, dan wilayah. Berdasarkan analisis stratifikasi wilayah urban dan rural terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar/mahasiswa terdapat sedikit perbedaan dimana pengaruh tingkat pendidikan, dibujuk/paksa teman sekolah, dan status sekolah di wilayah rural tidak memiliki pengaruh secara signifikan dibandingkan di wilayah urban. Kesimpulan : Penggunaan narkoba harus diminimalisir penyebaran khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa dengan peningkatan peran individu. Selain peran individu, keluarga dan pihak sekolah juga dapat saling bekerja sama dalam mengontrol lingkungan agar terbebas dari zat adiktif berbahaya.
Background: The number of drug users is increasing every year. School is a place where students should be educated in a safe and protected without having to be followed by dangerous substances abuse. However, the drug is still being used by teenagers who are still in school. The lack of attention to students about the dangers of drugs can perpetuate the existence of drugs in the school environment. So the analysis of drug use among students need to be done. Objective: Provide an overview of school-based drug use in Indonesia and what things are behind the students using drugs. Methods: This research is a quantitative research using secondary data. The name of the data is Survei Nasional Perkembangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Pada Kelompok Pelajar dan Mahasiswa di Indonesia Tahun 2011. Unit analysis data is students. Total sample of this research consisted of 8232 people by taking four provinces in Indonesia. The dependent variable is the students who use drugs. Independent variables are including education level, gender, family conflict, families who use drugs, persuasion/coercion of a friend in the school environment, persuasion / coercion of a friend outside the school, region and status of school. Results: The use of drugs among students are 7.94%. Drug use is increasing each level of education ie middle of school (6.5%), high school (7.7%), and universities (12.5%). A ratio of women and males is 1: 3. Status of school is not significant variable. Education level, gender, family conflict, family of drug users, persuaded / forced school friend, persuaded / forced friends outside of school, and region are significant variables. There is difference based on the analysis of urban and rural stratification against drug abuse among students. The variables education level, persuaded / forced school friends, and the status of schools are not significant in rural area but those variables are significant in urban area. Conclusion: Drug use should be minimized deployment especially among students with an increased role of the individual. In addition to the role of individuals, families and schools can work together in controlling the environment to be free of dangerous addictive substances.
Kata Kunci : Adolescent, Drugs use, School-Based