Laporkan Masalah

Sterilisasi Reproduksi Pada Hewan di Klinik Hewan Jogja

STIANDARI, Dr. drh. Claude Mona Airin, MP.

2016 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN SV

Sterilisasi adalah tindakan operasi pengambilan organ reproduksi pada jantan atau betina. Tujuan dilakukan sterilisasi yaitu untuk mengontrol populasi dan juga dapat sebagai salah satu alternatif pengobatan dalam kasus reproduksi. Tindakan sterilisasi yang sering digunakan oleh pemilik hewan dengan kastrasi unilateral dan bilateral, vasektomi, tubektomi serta ovariohysterectomy. Tugas akhir ini disusun dengan tujuan mengetahui etiologi dilakukannya tindakan sterilisasi pada hewan. Pengambilan data pasien dilakukan di Klinik Hewan Jogja dengan metode observasi, pencatatan dari lembar ambulatoir dan wawancara dengan dokter hewan yang menangani. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil yang didapat adalah selama bulan November 2015 sampai Maret 2016 terdapat 8 kasus (57,14%) pasien kastrasi tanpa adanya infeksi dan 6 kasus (42,86%) pasien ovariohysterectomy, terdiri atas: 4 kasus tanpa adanya infeksi dan 2 kasus ada infeksi. Pada kasus sterilisasi non infeksius, tujuan utama pemilik hewan memutuskan melakukan kastrasi atau ovariohysterectomy adalah untuk menurunkan populasi dan mencegah kebuntingan, sedangkan pada kasus sterilisasi infeksius, tindakan sterilisasi dilakukan untuk penanganan kasus reproduksi yang tidak dapat diterapi dengan obat-obatan seperti pyometra dan neoplasia.

Sterilization was operating of organ reproduction of the male or female. The pupose of sterilization is was to control population and also can be as an alternative treatment in the case of reproduction. Sterilization action that is often used by the owners of animals with unilateral and bilateral castration, vasectomy, tubectomy and ovariohysterectomy. The final assignment was aimed to comprehend the etiologies of instrument sterilization process in veterinary practice. Data retrieval is done at the Klinik Hewan Jogja with observation, recording of sheet ambulatoir and interviews with veterinarians who handle. The descriptive analysis will be used in this study. The result obtained are during the month of November 2015 to March 2016 there were 8 cases (57,14%) of patients with castration non infectious and 6 cases (42,86%) of patients ovariohysterectomy, consisting of: 4 cases non infectious and 2 cases infectious. In the case of non infectious sterilization primary purpose pet owners decide to do castration or ovariohysterectomy is to reduce the population and prevent pregnancy, whereas in the case of infectious sterilization, sterilization measures tajen to handle cases of reproduction that can not be treated with drugs such as pyometra and neoplasia.

Kata Kunci : Sterilisasi, Kastrasi, Ovariohysterectomy, Kasus Reproduksi, Anjing dan Kucing

  1. D3-2016-351334-abstract.pdf  
  2. D3-2016-351334-bibliography.pdf  
  3. D3-2016-351334-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2016-351334-title.pdf