Laporkan Masalah

Penerapan Program Pembelajaran Kolaboratif Untuk Pengunjung Siswa Sekolah Dasar di Museum Pusat TNI-AU Dirgantara Mandala

YASMINA WIKAN ASTRI, Dr. Daud Aris Tanudirjo, M.A.

2016 | Tesis | S2 Ilmu Arkeologi

Dari pengamatan yang telah dilakukan, pembelajaran pengunjung siswa SD di Museum Dirgantara Mandala cenderung masih bersifat konvensional. Selama kunjungan museum, siswa SD umumnya hanya dapat mendengarkan penjelasan dari pemandu. Keadaan ini membuat tidak semua siswa dapat menyerap informasi dengan baik sehingga proses pembelajaran menjadi kurang efektif. Tesis ini merupakan hasil eksperimentasi penerapan model pembelajaran kolaboratif untuk pengunjung siswa SD di Museum Dirgantara Mandala. Tujuan ekperimen ini untuk memberikan rekomendasi yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran pengunjung siswa SD di Museum Dirgantara Mandala. Penelitian ini terdiri atas lima tahapan : (a) melakukan pengumpulan data melalui observasi terhadap upaya yang sejauh ini dilakukan oleh Museum Dirgantara Mandala untuk melayani pembelajaran pengunjung siswa SD, (b) menganalisis keadaan yang ada dan semua data yang dikumpulkan, (c) membuat rancangan program pembelajaran kolaboratif untuk pengunjung siswa SD di Museum Dirgantara, (d) mensimulasikan penerapan rancangan program pembelajaran tersebut, dan (e) mengevaluasi hasil simulasi sehingga diperoleh kesimpulan. Rancangan program pembelajaran kolaboratif untuk museum ini terdiri atas berbagai macam aktivitas yang dapat merangsang pengunjung siswa SD untuk belajar secara aktif dalam kelompok. Program edukasi dibuat berdasarkan konsep edutainment dan dalam pelaksanaannya memanfaatkan beberapa fasilitas yang telah ada di museum. Berdasarkan dari hasil simulasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa program pembelajaran kolaboratif terbukti lebih bermanfaat diterapkan untuk pengunjung siswa SD di Museum Dirgantara Mandala dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya. Hal ini dibuktikan dengan hal-hal sebagai berikut: (1) pembelajaran siswa menjadi lebih bermakna, (2) siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran kelompok, (3) siswa menjadi tidak merasa bosan dalam proses pembelajaran.

Based on current observation, the learning process of elementary school student visitors in Museum Dirgantara Mandala tends to be conventional. During their museum visit, they are generally only able to listen to the explanations of the guide. This situation makes not all the students could grasp information quite well, so that the learning process becomes less effective. This thesis contains the results of experiment of the implementation of collaborative learning model for elementary student visitors in Museum Dirgantara Mandala. The aim of the experiment is to explore the applicability of the collaborative learning programs designed for this museum. This experimental research was carried out in five stages : (a) data collection through observation of all the efforts had been carried out so far by Museum Dirgantara Mandala in providing learning activities for elementary student visitors, (b) analyze the existing condition and collected data, (c) design collaborative learning programs for elementary school student visitors in Museum Dirgantara Mandala, (d) conduct simulation of the learning program designs, and (e) evaluate the simulation results The collaborative learning programs designed for the Museum Dirgantara Mandala consisted of various activities that could stimulate the elementary student visitors to learn actively in a group at Museum Dirgantara Mandala.The learning programs were designed based on edutainment concept and it was then simulated by using existing facilities in the museum. Based on the simulation, it is evident that collaborative learning program is more useful for the elementary student visitors at Museum Dirgantara Mandala compared to the previous method of learning. This can be demonstrated from the followings: (1) student learning becomes more meaningful, (2) all students can be actively engaged in group discussion, and (3) students don�t feel bored in learning process.

Kata Kunci : pembelajaran kolaboratif, pengunjung siswa SD, proses pembelajaran, Museum Dirgantara Mandala/ collaborative learning, elementary school student visitors, learning process, Museum Dirgantara Mandala.

  1. S2-2016-339920-abstract.pdf  
  2. S2-2016-339920-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-339920-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-339920-title.pdf