EVALUASI KESESUAIAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK EMPIRIS PADA PASIEN COMMUNITY-ACQUIRED PNEUMONIA (CAP) RAWAT INAP DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA SERTA ANTIBIOGRAMNYA
ANTON PRATAMA, Dr. Ika Puspita Sari, M.Si., Apt; dr. Rizka Humardewayanti Asdie, Sp.PD-KPTI
2016 | Tesis | S2 Ilmu FarmasiAngka kematian Community-Acquired Pneumonia (CAP) di Indonesia menduduki peringkat keempat dan sepuluh penyakit terbanyak yang dirawat per tahun. Prinsip terapi utama CAP adalah pemberian antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah. Pola penggunaan antibiotik di rumah sakit biasanya masih berdasarkan pengalaman klinik dan empiris, belum berdasarkan pada pola kuman dan sensitivitas dari antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesesuaian jenis antibiotik empiris terhadap clinical outcome dan profil antibiogram pada pasien rawat inap dengan CAP di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarata. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional deskriptif- analitik dengan desain cohort retrospektif untuk meneliti evaluasi kesesuaian penggunaan antibiotik empiris dan deskriptif retrospektif untuk mengetahui gambaran antibiogram pasien rawat inap yang menderita CAP berusia ≥ 18 tahun yang mendapatkan terapi antibiotik empiris yang menjalani rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari 2014-Desember 2015. Clinical outcome yang diamati adalah melalui parameter dinyatakan membaik oleh dokter dan/atau hasil terapi pasien berupa pemeriksaan x-ray thorax setelah lima hingga tujuh hari pemberian antibiotik empiris. Analisis data dilakukan secara deskriptif meliputi karakteristik pasien dan profil antibiogram. Selain itu, analisis menggunakan uji Chi-square dengan SPSS dilakukan pada data clinical outcome berupa membaik dan belum membaik untuk melihat hubungan kesesuaian jenis antibiotik empiris dan variabel perancu terhadap clinical outcome. Jumlah pasien pada penelitian ini sebanyak 72 pasien. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kesesuaian antibiotik empiris terhadap guideline yaitu 76,4% (55 pasien) sesuai dan 23,6% (17 pasien) tidak sesuai. Berdasarkan hasil analisis Chi- square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kesesuaian antibiotik empiris terhadap clinical outcome pasien CAP dengan nilai p=0,007. Gambaran antibiogram pada pasien CAP adalah: pola bakteri yang menginfeksi pasien CAP yaitu Gram negatif sebesar 47,7% dan bakteri Gram positif 52,3% dimana antibiotik yang mempunyai sensitivitas tertinggi terhadap Gram negatif adalah imipenem 90,5%, sedangkan untuk bakteri Gram positif adalah imipenem (90,5%) dan ampicillin/sulbactam (83,3%).
Community Acquired Pneumonia (CAP) mortality incident in Indonesia is forth ranked and includes in most tens inpatient diseases per year. The main principal of CAP therapy is antibiotic dispense. The inappropriate use of antibiotics can cause various problems. The pattern of antibiotics use in hospitals is still based on clinical experience and empirical, not based on the pattern of bacteria and antibiotic sensitivity. This study aims to determine relationship of empirical antibiotic suitability to clinical outcome and antibiogram profile in hospitalized patients with CAP in Dr. Sardjito Hospital Yogyakarata. This study used deSCriptive observational analytic with cohort retrospective design to determine antibiotic usage evaluation and with deSCriptive retrospective to deSCribe adult patient with CAP ≥ 18 years who had empirical antibiotic therapy hospitalized in Dr. Sardjito Hospital, Yogyakarta during January 2014 - December 2015. Clinical outcomes were observed through improved parameters stated by the physician and / or the treatment of patients in the form of thorax x-ray test after five days of antibiotic treatment. The data were analyzed deSCriptively include patient characteristics and antibiogram profile. In addition, analysis using Chi-square test with SPSS performed on the data in the form of improved clinical outcomes or not to determine the relationship suitability of empirical antibiotic and clinical outcome. The number of patients in this study were 72 patients. This result showed that the suitability of empirical antibiotic and guideline as 76.4% (55 patients) was suitable and 23.6% (17 patients) unsuitable. Based on chi square analysis test showed that there was significant relationship between suitability of empirical antibiotic and clinical outcome of CAP patient with p value p=0.007. The deSCription of antibiogram CAP patients was: pattern germ that infected CAP patient was 47.7% gram-negative and 52.3% gram-positive where antibiotics that have the highest sensitivity to negative Gram is imipenem 90.5%, while for Gram- positive bacteria is imipenem (90.5%) and ampicillin / sulbactam (83.3%).
Kata Kunci : CAP, Antibiotik Empiris, Clinical Outcome, Antibiogram