LEGALITAS MANAJEMEN LABA DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
IDA YUNIATI M. LUMBAN GAOL, IR., Dr. Sulistyowati S.H., M.Hum
2014 | Tesis | S2 HukumFenomena praktik manajemen laba adalah suatu hal yang penting diketahui oleh para pengguna laporan keuangan, terutama analis keuangan, investor, dan kreditor, adanya peningkatan laba atau pun penurunan laba yang terjadi pada proses manajemen laba. Para pengambil keputusan yang menggunakan data laporan keuangan sepatutnya berhati-hati dan bersikap kritis dalam menilai kualitas sebuah laporan keuangan. Dalam mencapai tujuan dari penulisan ini ,maka data yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data tersebut dikumpulkan melalui penelitian lapangan wawancara/narasumber) dan kepustakaan. Wawancara dilakukan dengan institusi yang berkompeten di bidang akuntansi dan laporan Keuangan, maka dalam tulisan ini sampel narasumber adalah : (a) Organisasi Profesi Akuntan yang bernama IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) (b). profesional di bidang Laporan Keuangan sekaligus dosen pada Kampus PPM-Jakarta dan penulis buku sepecial Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh PPM, Jakarta. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan Pertama dari Keabsahan manajemen Laba dalam penyusunan laporan keuangan hanya mengacu kepada aturan akuntansi yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang mana SAK ini hanya merupakan suatu pernyataan yang dibuat dan dikeluarkan oleh organisasi profesi akuntan, tanpa adanya legalitas dari pemerintah sebagai lembaga hukum yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan, Kedua Keabsahan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ini menurut para organisasi profesi akuntan adalah menggunakan Undang-Undang di dalam pasalnya menyebutkan Penyusunan Laporan Keuangan berdasarkan SAK ,ketiga telah terjadi kelemahan hukum dalam penyusunan laporan keuangan yang akan mengakibat kerugian financial baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah serta tidak adanya sanksi hukum dan pertanggungjawabannya.
The phenomenon of earnings management practices is an important thing known by the users of financial statements, especially financial analysts, investors, and creditors, an increase in profits or earnings decline that occurred in the process of earnings management. The decision makers who use financial statement data should really be more careful and critical in assessing the quality of a financial statement. In achieving the goal of this paper, the data used in this research method is the primary data and secondary data. The data collected through field research (interviews / resource) and literature. Interviews were conducted with competent institutions in the field of accounting and financial reporting, in this paper the sample sources are: (a) Organization of the Accounting Profession named IAI (Indonesian Institute of Accountants) (b). Professionals in the field of Financial Statements and a lecturer at the College PPM - Jakarta and author sepecial financial statements published by the PPM, Jakarta Of the result of this study concluded the first of the validity of earningsmanegement in the preparation of financial statements only refer to the accounting rules that financial accounting standards reffered to SAK, which SAK is only a statement was made and issued by the organization of the accounting profession, without the leagality of the goverment as an institution law set out in legislation, both ,the validity accounting standards in accordance with the accounting profession organization is using the legislation in the article mentions the preparation of financial statements based on financial standards , Thirdly there has been a legal shortcomings in the preparation of financial statements that would lead to financial losses both gocverment institutions as well as the absence of legal sanctions and accountability
Kata Kunci : Manajemen Laba, Laporan Keuangan, Legalitas Hukum Keuangan ,Standard Akuntansi Keuangan, PSAK (Pedoman Standard Akuntansi Keuangan)