Laporkan Masalah

FUNGSI BARIER KULIT PADA PENDERITA MELASMA

SYAMSINAR, dr. Dwi Retno Adi Winarni, Sp.KK(K).; dr. Sri Awalia Febriana, M.Kes, Sp.KK, Ph.D.

2016 | Tesis-Spesialis | SP ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

Melasma merupakan kelainan kulit yang perkembangannya dipengaruhi oleh interaksi lingkungan dan hormonal pada individu yang memiliki suseptibilitas secara genetik. Paparan radiasi UV dan lingkungan yang kering merupakan faktor eksternal yang dapat menyebabkan gangguan fungsi barier kulit. Gangguan fungsi barier akan menstimulasi keratinosit untuk mensekresi keratinocyte derived factor yang berperan dalam proses pigmentasi kulit pada melasma. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis perbedaan fungsi barier antara kulit lesi dengan kulit normal perilesi dan korelasi antara fungsi barier kulit lesi dengan skor Melasma Area Severity Index (MASI) pada penderita melasma. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan potong lintang. Pengukuran transepidermal water loss (TEWL), kadar sebum, hidrasi dan pH kulit dilakukan pada 32 subyek yang memenuhi kriteria. Perbedaan fungsi barier antara kulit lesi dengan normal perilesi dianalisis dengan uji-t berpasangan, kecuali kadar sebum menggunakan uji Wilcoxon. Korelasi antara fungsi barier kulit lesi dengan skor MASI dianalisis dengan korelasi Pearson kecuali kadar sebum menggunakan korelasi Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai TEWL, kadar sebum, dan pH kulit menunjukkan perbedaan yang bermakna (p < 0.05), sebaliknya dengan hidrasi kulit tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kulit lesi dibandingkan kulit normal perilesi (p > 0.05). Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara fungsi barier kulit baik berdasarkan nilai TEWL, kadar sebum, hidrasi maupun pH kulit dengan skor MASI (p > 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan fungsi barier berdasarkan nilai TEWL, kadar sebum, dan pH kulit, namun tidak terdapat perbedaan fungsi barier berdasarkan hidrasi kulit antara kulit lesi dengan kulit normal perilesi pada penderita melasma. Tidak terdapat korelasi antara fungsi barier kulit lesi dengan skor MASI pada penderita melasma.

Melasma is a skin pigmentation abnormality, which development is under influence of both hormonal and environmental interaction in individuals which bears certain genetic susceptibility. Ultraviolet radiation exposure and low humidity environment are external factors which may lead to skin barrier dysfunction. Barrier dysfunction will stimulate keratinocyte to secrete keratinocyte derived factor which plays role in skin pigmentation process in melasma. The purpose of this study is to analyse the difference of barrier function in lesional skin and perilesional normal skin and the correlation of skin barrier function of the lesional skin with Melasma Area Severity Index (MASI)score in melasma patient. This study is an observational analytic study with cross sectional design. Measurement of transepidermal water loss (TEWL), sebum levels, hydration and pH of the skin is done in 32 subjects who meet the criteria. The difference between the barrier function of lesional skin with perilesional normal skin analyzed by paired t-test, except sebum levels using the Wilcoxon test. The correlation between barrier function of the lesional skin with MASI score, analysis was done by Pearson correlation, except the level of sebum which use Spearman correlation. The result of this study indicate TEWL value, sebum levels, and skin pH showing significant difference (p < 0,05), contrary to skin hydration no significant difference between lesional skin and perilesional normal skin (p > 0.05). There was no significant correlation between skin barrier function either by TEWL values, the levels of sebum, hydration and pH of the skin with MASI scores (p > 0.05). It is concluded that there are differences in barrier function based on the value of TEWL, sebum levels, and pH of the skin, but there was no difference by hydration of the skin barrier function of lesional skin with perilesionalnormal skin in patients with melasma.

Kata Kunci : melasma, pigmentation, skin barrier function, MASI score, TEWL,skin hydration, sebum level, skin pH


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.