EFEK PENGGUNAAN NEUROPROTEKTOR TERHADAP PERBAIKAN NEUROLOGIS PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

TRI FITRI YANA UTAMI, Prof.Zullies Ikawati, PhD.,Apt ; dr. Abdul Gofir, Sp.S (K)

2016 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Angka kematian karena stroke sampai saat ini masih sangat tinggi, stroke menjadi penyebab utama kelima kematian, setelah penyakit jantung, kanker, penyakit pernapasan bawah kronis, dan cedera yang tidak disengaja/kecelakaan. Manifestasi klinik penyakit stroke yang paling sering terjadi adalah kerusakan neurologis. Terapi untuk memulihkan fungsi neurologis salah satunya dengan pemberian neuroprotektan. Hasil penelitian terkait efektivitas pemberian terapi neuroprotektan kombinasi sitikolin-pirasetam dibandingkan dengan sitikolin tunggal menunjukkan hasil yang berbeda-beda sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek penggunaan terapi neuroprotektan pada pasien stroke iskemik terhadap perbaikan neurologis pasien yang menggunakan neuroprotektan sitikolin tunggal atau kombinasi sitikolin-pirasetam. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan retrospective cohort study. Data diambil dari rekam medik selama periode Januari 2015-Desember 2015 di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Kelompok pertama adalah kelompok pasien stroke iskemik yang mendapatkan neuroprotektan sitikolin tunggal dan kelompok kedua adalah pasien stroke iskemik yang mendapatkan neuroprotektan kombinasi sitikolin-pirasetam yang dirawat di ruang rawat inap RSUP Dr. Sardjito pada periode Januari 2015-Desember 2015. Data dianalisis dengan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square dan uji alternatifnya yaitu uji Fisher serta uji Mann Whitney. Sebanyak 89 subjek terkategori dalam kelompok terapi sitikolin dan 71 subjek dalam kelompok terapi sitikolin-pirasetam. Rerata lama rawat inap kelompok terapi kombinasi sitikolin-pirasetam lebih singkat 0,28 hari dibandingkan kelompok terapi sitikolin tunggal (7,19±2,801 hari banding 7,47±2,474 ; p>0,05). Tetapi rerata perubahan nilai Barthel Index kelompok sitikolin lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan nilai Barthel Index kelompok kombinasi sitikolin-pirasetam (5,45±4,813 banding 4,27±5,105 ; p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan neuroprotektor kombinasi sitikolin-pirasetam memiliki manfaat yang sama dalam perbaikan neurologis dibandingkan dengan sitikolin tunggal pada pasien stroke iskemik di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

The death rate for stroke is still very high , stroke become the fifth major cause of death, after heart disease, cancer, chronic lower respiratory diseases and unintentional injuries/accidents. Clinical manifestations stroke is the most common neurological damage. Therapies to restore neurological function one of them by neuroprotective agent. Differences in the results of previous studies related to the effectiveness of neuroprotective agent therapy of citicoline-piracetam combination compared to single neuroprotective agent therapy of citicoline in neurological improvement stroke patient, so needs to be further investigated. The purpose of this study was to determine the effect of the neuroprotective agent therapeutic in ischemic stroke against of neurological improvement of patients that the use of citicoline and citicoline-piracetam combination. This study was conducted using an analytical observational design with retrospective cohort design. The data were taken from medical records during January 2015-December 2015 at Dr. Sardjito Yogyakarta Hospital. The first group of ischemic stroke patients who received single neuroprotective agent therapy of citicoline. The second group of ischemic stroke patients who received combination neuroprotective agent therapy of citicoline-piracetam. Data were analyzed with bivariate analysis using Chi-square test and Fisher's exact test is an alternative test and Mann Whitney test. A total of 89 subjects categorized in the citicoline therapy group and 71 subjects were in citicoline-piracetam group. The mean of length of stay in citicoline-piracetam combination therapy was 0,28 days shorter than citicoline therapy (7,19±2,801 days vs 7,47±2,474 ; p>0,05). However, the mean of Barthel Index scale changes citicoline therapy was higher than citicoline-piracetam combination (5,45±4,813 vs 4,27±5,105 ; p>0,05). The use of citicoline-piracetam therapy has benefits similar to single citicoline within neurological improvement in patients with ischemic stroke in the Dr. Sardjito Yogyakarta Hospital

Kata Kunci : Neuroprotektan, Sitikolin, Pirasetam, Lama Hari Rawat, Barthel Index, Stroke Iskemik