Laporkan Masalah

KEJADIAN MIASIS DI UNIT PELAKSANAAN TEKNIS DAERAH BALAI PENGEMBANGAN BIBIT PAKAN TERNAK DAN DIAGNOSTIK KEHEWANAN (UPTD BPBPTDK) DINAS PERTANIAN YOGYAKARTA 2015

IQBAL YUDHISTIRA, Dr. drh. Joko Prastowo,M.Si

2016 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN SV

Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui penyakit miasis pada Sapi perah di UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian Yogyakarta. Miasis atau belatungan adalah infestasi larva lalat ke dalam suatu jaringan hidup hewan berdarah panas termasuk manusia. Penyakit ini sering ditemukan di negara-negara tropis, terutama masyarakat golongan sosio-ekonomi rendah. Diantara lalat penyebab myiasis di dunia, lalat Chrysomya bezziana mempunyai nilai medis yang penting karena larvanya bersifat obligat parasit dan menyebabkan kerugian ekonomi. Namun kerugian ekonomi penyakit ini di Indonesia belum dihitung secara detail dan belum ada program pengendalian secara menyeluruh untuk mengurangi kasus kejadian miasis di lapangan. Praktek kerja lapangan dilakukan di kandang sapi perah milik UPTD BPBPTDK Dinas Pertanian Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang bertempat di Jalan Kaliurang Km 23,5 , Ngipiksari, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Materi yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini diambil dari data rekording kesehatan di UPTD BPBPTDK. Pengambilan data kesehatan ternak yang menyangkut miasis dari tahun 2015 dengan metode wawancara dengan petugas yang menangani kesehatan pada peternakan sapi di UPTD BPBPTDK. Berdasarkan hasil wawancara dan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa derajat presentase kasus positif miasis di UPTD BPBPTDK Yogyakarta pada tahun 2015 sebesar 0,0163%. Hal ini diduga karena lingkungan kandang, faktor iklim, tata letak kandang sapi yang berdampingan dengan limbah padat.

This thesis is meant to shown of miasis illness that can be found on dairy cattle at UPTD BPBPTDK, Dinas Pertanian in Yogyakarta. Miasis is an infestation of larvae (Diptera) into the live host tissue of warm-blooded animals including humans. This disease is often found in tropical countries, particularly in the community with low socio-economic level. From many flies causing myiasis, Chrysomya bezziana is medically the most important agent due to its obligate parasite property and causing economies losses. Yet, the loss on economic side from those diseases in Indonesia hasn�t accounted in detail and the monitoring program in order to suppress the spreading of myiasis illness on the field hasn�t realized yet. The practice on the field which is held on UPTD BPBPTDK Provincial Agriculture Office of Yogyakarta Special Region�s cowshed where located at Kaliurang street Km 23.5, Ngipiksari, Harjobinganun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. The data which are used in compiling this final paper are taken from the health recording data from UPTD BPBPTDK. The interpretation of the animal health data which have some relations with miasis disease from year 2015 with interview method with healthcare personnel with an authority in handling the cattle farm in UPTD BPBPTDK. Based on the interview and the collectible data that can be concluded the percentage of the positivity of miasis disease in UPTD BPBPTDK Yogayakarata in 2015 at the rate of 0,0163%. This is presumably because the cage environment, climate factors, the layout of the adjoining cowshed with solid waste.

Kata Kunci : miasis, penyakit parasit, sapi perah

  1. D3-2016-354991-abstract.pdf  
  2. D3-2016-354991-bibliography.pdf  
  3. D3-2016-354991-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2016-354991-title.pdf