Studi Noninvasive Blood Pressure (NIBP) dan Heart Rate (HR) pada Anjing yang di Anestesi Isofluran dengan Induksi Ketamin-Xylaxin dan Tanpa Induksi
CHRISTINE MAGDHALENA, drh.Setyo Budhi, M.P
2016 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANAnestesi inhalasi merupakan jenis anestesi yang banyak digunakan di dunia medis. Penggunaan anestesi ini relatif aman dan pemulihannya cepat. Isofluran merupakan salah satu jenis anestesi inhalasi yang banyak dipergunakan. Pengunaan isofluran dengan induksi telah sering dilakukan pada manusia, tetapi pada anjing masih jarang. Perubahan fisiologi kardiovaskuler, respirasi dan suhu tubuh merupakan parameter yang penting untuk diamati selama periode anestesi untuk mengetahui kedalaman dan keamanan anestesi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tekanan darah dan pulsus pada anjing yang di anestesi dengan volatile gas isofluran dengan campuran induksi ketamin-xylaxin dan tanpa induksi. Penelitian menggunakan 6 ekor anjing lokal betina sehat dengan usia berkisar antara 2-3 bulan dengan berat badan 4-5 kg sebagai hewan coba. Enam ekor anjing yang digunakan diinjeksi secara sub cutan dengan atropin sulfat dengan dosis 0,04 mg/kg berat badan sebagai premedikasi dan ditunggu sampai 15 menit. Anjing di bagi menjadi dua perlakuan, anjing perlakuan pertama diinjeksi dengan ketamin-xylazin (dosis ketamin 10 mg/kg berat badan dan dosis xylazin 1 mg/kg berat badan). Setelah anjing teranestesi, dilanjutkan dengan anestesi gas Isofluran dengan maintenance 1 % dengan endotrakeal tube (ET) sebagai konektor. Pada anjing perlakuan kedua anestesi isofluran tanpa induksi ketamin-xylazin, tetapi induksi langsung dengan isofluran dosis 4% menggunakan teknik masker dan pada saat memasuki stadium 3 anestesi masker diganti dengan ET sebagai konektor dengan dosis maintenance isofluran 1%. Pada saat anjing teranestesi dipasang alat monitor NT3E-V untuk diamati heart rate dan NIBP setiap 10 menit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian anestesi isofluran dengan induksi ketamin-xylazin dan tanpa induksi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P>0,05) terhadap heart rate anjing, sedangkan pengaruh pemberian anestesi isofluran dengan induksi ketamin-xylazin dan tanpa induksi terhadap NIBP juga tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (P>0.05). Anestesi gas Isofluran dengan induksi ketamin-xylazin dan tanpa induksi dapat di rekomendasikan dan aman dalam penanganan pasien yang membutuhkan penanganan anestesi.
Inhalation anesthesia is a type of anesthesia that is widely used in the medical world. The use of anesthesia is relatively safe and fast recovery. Isoflurane is one of the widely used inhalation anesthetic. The use of isoflurane with induction has often done in humans, but the dogs are still rare. Changes in cardiovascular physiology, respiration and body temperature is an important parameter to be observed during the period to determine the depth of anesthesia and anesthesia safety.This research aimed to determine changes in blood pressure, and pulse in dogs were anesthetized with isoflurane gas volatile with a mixture of induction of ketamine-xylazine and without induction. The research used six healthy domestic female dogs, with ages ranging from 2-3 months, and weight between 4-5 kg as the experimental animals. The dogs were injected subcutaneously with atropine sulfate (dose 0,04 mg/kg body weight) as premedication and wait until 15 min. The dogs were divided into two treatments, the first treatments were injected with ketamine-xylazine (dose of ketamine 10 mg/kg body weight; dose of xylazine 1 mg/kg body weight). After the dog anesthetized, then followed by the provision of anesthetic gas isoflurane with one percent maintenance, and with endotracheal tube (ET) as a connector. In the second treatment, isoflurane anesthesia without using ketamine-xylazine induction, indication isoflurane at a dose of four percent using a mask technique, and when entering the third stage, anesthesia mask was replaced with endotracheal tube (ET) as a connector, with one percent maintenance. At the time of anesthesia, monitoring equipment (NT3E-V) installed on the dogs, to observe heart rate and NIBP every ten minutes. The results of this research showed that administration of isoflurane anesthesia with ketamine-xylazine induction and without induction does not have a significant difference (P>0,05) to the heart rate, whereas the effect of isoflurane anesthesia with ketamine-xylazine induction and without induction of the NIBP also showed no significant difference (P> 0.05). Isoflurane gas anesthesia with ketamine-xylazine induction and without induction can be recommended and safe in the treatment of patients requiring treatment anesthesia.
Kata Kunci : Ketamine, Xylaxine, isoflurane, NIBP, Heart Rate