IDENTIFIKASI ZONA PERSEBARAN MINERAL LOGAM DAN PERKIRAAN VOLUMENYA DI DAERAH MAMUJU SULAWESI BARAT MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK DAN POLARISASI TERINDUKSI

SUKMAWATI, Dr. Eddy Hartantyo ; Prof. Dr. Sismanto

2016 | Tesis | S2 Ilmu Fisika

Penelitian dengan menggunakan metode magnetik dan metode polarisasi terinduksi untuk mengidentifikasi zona persebaran mineral logam yang berasosiasi dengan emas dan memperkirakan volumenya telah dilakukan di daerah Mamuju Sulawesi Barat dengan luas area penelitian 2,0 kilometer x 1,6 kilometer. Pengolahan data metode magnetik diawali dengan koreksi IGRF dan koreksi variasi harian untuk mendapatkan anomali medan magnet total di daerah penelitian. Anomali medan magnet total yang diperoleh, masih bersifat dipole. Proses filtering reduksi ke kutub dilakukan untuk mendapatkan pola anomali magnet yang bersifat monopole sehingga memudahkan dalam interpretasi data. Hasil yang didapatkan dari filtering reduksi ke kutub digunakan sebagai referensi penentuan lintasan metode polarisasi terinduksi. Pengolahan data 2D metode polarisasi terinduksi dilakukan untuk mendapatkan nilai true resistivitas dan chargebilitas, sedangkan data model 3D chargebilitas digunakan untuk mengetahui arah sebaran dan perkiraan volume mineral logam yang berasosiasi dengan mineral emas. Hasil interpretasi metode magnetik mendapatkan zona mineral logam yang berasosiasi dengan emas di daerah penelitian diperoleh pada anomali magnetik yang rendah hingga sedang (-100 nano tesla hingga 200 nano tesla) dan terdapat pada topografi yang rendah yang di indikasikan sebagai batuan beku plutonik yang mengalami alterasi. Hal ini didukung dengan batuan dengan nilai resistivitas sedang (205 ohm meter) hingga tinggi (1400 ohm meter) dan chargebilitas tinggi (>300 milisekon) diduga batuan mengalami alterasi silisik. Batuan dengan resistivitas rendah (<100 ohm meter) hingga sedang (205 ohm meter) dan chargebilitas tinggi (>300 milisekon) yang diduga batuan teralterasi agrilik dengan adannya mineral lempung. Zona dengan nilai chargebilitas tinggi (>300 milisekon) tersebar dengan kecenderungan arah penyebaran Baratlaut ke Tenggara. Dari hasil interpretasi model 3D chargebilitas dengan cutoff 300 milisekon diperoleh sumber daya mineral logam yang berasosiasi dengan emas pada daerah penelitian diperkirakan sebesar 16.195.168 ton.

The research aims are to identify the spread zone of metallic minerals associated with gold and to estimate of their volume in Mamuju of West Sulawesi which cover 2,0 kilometer x 1,6 kilometer research area. The magnetic and induced polarization methods employed. The magnetic method data processing was started with IGRF and diurnal variation corrections to obtain the total magnetic field anomalies in the research area. The obtain total magnetic field anomalies were in dipole form. Reduction filtering process to the pole was conducted to obtain monopole magnetic field anomalies pattern which made easier to be interpreted. The results were used as the reference to determined the path of induced polarization method. The 2D data processing of induced polarization was done to obtain the true resistivity and chargebility, while the 3D model data of chargebility were used to findout the spread direction and the volume estimation of metallic minerals associated with gold minerals. The result of interpretation provides information about the metallic minerals zones associated with gold were obtained in the low to moderate magnetic anomaly (-100 nano tesla to 200 nano tesla). The areas presented in the low topography are indicated as igneous plutonic that experiences alteration. Those data are supported by the appearance of rocks with moderate resistivity (205 ohm meter) to high resistivity (1400 ohm meter), high chargebility (>300 milisecond), which considered as rocks that experienced silisic alteration. The low resistivity rock (<100 ohm meter) to moderate (205 ohm meter), and high chargebility (>300 milisecond) are considered as argilic alterated with the present of clay minerals. The high chargebility zones (300 milisecond) spread out with the direction tend to the Northeast to Southeast. Based on the interpretation of 3D model, the cutoff chargebility of 300 milisecond represents the amount of metallic mineral resources associated with gold is about 16.195.168 ton in the research area.

Kata Kunci : mineral logam, metode magnetik, polarisasi terinduksi, resistivity, chargebility