Laporkan Masalah

Relationship between the employee's perception of strong cultures to the intention to leave :: Case study in Bank Indonesia-Directorate of internal audit

IMELDA, Margaretha, Prof.Dr. Djamaludin Ancok, MA

2002 | Tesis | Magister Manajemen

Kinerja organisasi dipengaruhi oleh banyak faktor, salali satunya adalah budaya organisasi ('0). Sepantasnyalah, BO dimengerti, dipelajari dan diberikan kesempatan untuk berkembang, dengan maksud agar organisasi sernakin unggul atm sukses. Pada dasarnya, BO memilki peran kontrol sosial bagi organisasi, ha1 in1 terlihat ketdca perilaku anggotanya dapat diawasi sesuai dengan nilai-nilai yang ada. Nilai-nilai tersebut menjadi dasar/landasan bagi suatu perilaku itu dinyatakan benar atau salah, atau apakah sikapnya diterima atau tidak. Yang menjadi dasar nilai dari BO adalah perilaku organisasi dalain berusaha; bagaimana ia memperlakukan atau bersi kap terhadap pelanggan dan pegawainya, lebih lanjut dengan diberlkannya otonomi di tiap departemen, juga tingkat kesetiann yang ditunjukkan karyawan - dengan tidak pindah keluar dari perusahaan. Penelitian ini memaparkan hubungan negatif antara persepsi pegawai atas ndanya BO yarig kuat terhadap keinginan mereka keluar dari penisahaan, dengan inenggunakan Korelasi Spearman. Penelitian dilakukan khususnya kepada pegawai Bank Indonesia (BI) - Direktorat Pengawasan Intern dengan besar sample 30 orang. Dari hasil yang ada menunjukkan bahwa management BI menyadari arti penting dari keterhubungan antara 130-BI dengan kinerja yang dihasilkan. Oleh sebab itu kegiatan yang didasarkan pada nilai BO yang ada, dimaksudkan untL,,k menjamin tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran strategis BJ. Menyadari arti penting peran BO dalam fungsi organisasi, maka dalarn ha1 perekrutan pegawai (anggota) BI menekankan untuk merekrut calon anggota yang cocok atau dapat beradaptasi dengan nilai budaya organisasi - Bank Indonesia. Hasil yang ditunjukkan korelasi spearman adalah di area kiri (negatip) sebesar 0,629366 yang mengindlkasikan adanya hubungan negatip antara kedua variable dan dlkatakan cukup kuat. Lebih lanjut, koefisien penentu sebesilr 0,3961; yang artinjra besarnya pengaruh persepsi pegawai atas BO-€31 yang h a t terhadap keingman mereka untuk keluar senilai angka tersebut. Sedangkan sisanya 0,6039 menunjukkan bahwa niatan untuk keluar dari perusahaarr dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang inasih perlu diteliti lebih lanjut.

Organization’s performance is influenced by many factors, and one of them is organizational culture. So, whenever culture is understood, respected and given 8 chance to grow inside the organization, it is hoped that the organization will be succeed. Essentially, culture has social control function for the organization, when people’s behavior can be controlled by it. Those values give the reason for what an action is correct or wrong, or what behavior is acceptable or not so that goes as underlying the behavior. The essence of organizational culture is emitted fiom the organization’s way of doing business, the manner in which it treats customers and employees, the extent of autonomy or fieedbm that exist in department or offices, and the degree of loyalty expressed by employees - not to move out from the organization. This paper would reports research findings on the negative relationship between the employees perception of strong cultures and the intention to leave the organization, using rank spearman correlation method. Research would be done to the employees of Bank Indonesia specifically in Directorate of Internal Audit. Sample size is thirty people. The evidence shows that Management of Bank Indonesia realizes the interrelatedness between 131’s cultures with its performance. Therefore, some activities based on the values of the cultures are taking into consideration in order to ensure the accomplishment of the defuiite mission, vision, strategic values, and strategic objectives in organization. Considering the organizational cultures play an important role in the functioning of organization, Bank Indonesia put a high interest in recruiting new members (staffs) who can,fit with their values. indicate a negative relationship and relatively strong between employees’ perception toward cultures to the intention to leave, especially in Directorate of Internal Audit. Further, with the determinant coefficient is 0,3961, means the affect of the perception to the intention to leave; while the remain 0,6039 is influenced by other factors that needs further research. The result shown in spearman’s correlation is (left area) minus 0,629366

Kata Kunci : Manajemen Sumberdaya Manusia,Kesetiaan Pegawai,Budaya Organisasi, Organizational Culture, Degree of loyalty, and Intention to leave


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.