RENCANA PENGEMBANGAN BISNIS KANTIN FISIPOL UGM
FRANSISCA ANDANA O., Sahid Susilo Nugroho, Dr., M.,Sc
2016 | Tesis | S2 ManajemenYogyakarta sebagai kota pendidikan dan tujuan pariwisata memiliki peran besar bagi perkembangan UMKM. UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, tanpa disadari UKM menyumbang 60 persen dari PDB (Product Domestic Bruto) dan memberikan kesempatan kerja di tengah masyarakat Indonesia (Anonim, 2014). UKM terus berkembang dan memberikan peluang usaha bagi wirausaha. UMKM yang cukup menjanjikan dan paling digemari di berbagai kalangan adalah industri kuliner. Kota Yogyakarta menjadi pasar yang menarik untuk pengembangan bisnis kuliner. Bambang (2013) dalam Antara Jogja menyatakan pada tahun 2011 sektor makanan dan minuman menyumbang 650 triliun pendapatan Negara dan 30 persennya dari bahan tambahan pangan (BTP). Mahasiswa menjadi pasar yang menarik bagi sebuah perkembangan bisnis terutama dalam bidang penyediaan jasa makanan. Salah satu contoh penyelenggaraan makanan institusi adalah kantin universitas (kampus). Menurut Palacio dan Theis (2009) tujuan utama penyelenggaraan makanan adalah menyajikan makanan agar konsumen merasa puas. Kantin kampus menjadi alternatif pilihan utama bagi kebutuhan makan mahasiswa. Kantin kampus menjadi peluang usaha yang bisa dimanfaatkan oleh sebuah institusi karena kebanyakan mahasiswa cenderung malas keluar kampus hanya untuk sekedar makan terutama saat padatnya kegiatan di kampus. Pembiayaan rencana pengembangan bisnis Kantin Fisipol berasal dari 50% hutang dan 50% berasal dari Fisipol UGM sebagai pemilik. Hutang yang dipinjam Rp 232.621.500,00 dari total investasi awal. Hal ini dilakukan karena keterbatasan dana dari Fisipol untuk mengembangkan Kantin Fisipol sehingga diperlukan pinjaman dari pihak eksternal. Biaya investasi awal yang dibutuhkan untuk pra operasional selama 6 bulan awal operasional kerja adalah sebesar Rp Rp 465.243.000,00. Analisis uji kelayakan menunjukkan bahwa ketiga skenario yang ada menghasilkan NPV yang positif dari ketiganya, IRR melebihi angka bunga hutang dan waktu yang diperlukan untuk mengembalikan hutang modal dibawah 3 tahun, maka dapat disimpulkan bahwa rencana pengembangan Kantin Fisipol UGM layak untuk dijalankan.
Yogyakarta as education and tourism destination has a big role for the development of MSMEs (Micro, Small, and Medium Enterprises). MSMEs are the backbone of Indonesian economy, unwittingly MSMEs accounted for 60 percent of GDP (Gross Domestic Product) and provide employment opportunities in Indonesia society (Anonymous, 2014). MSMEs continue to grow and provide business opportunities for entrepreneurs. MSMEs that are quite promising and the most popular in various circle is the culinary industry. Yogyakarta becomes an attractive market for the development of culinary business. Bambang (2013) in Antara Jogja said in 2011 the food and beverage sector accounted for 650 billion state revenue and 30 percent of Food Addictive (BTP). College students become an attractive market for business development, especially in the provision of food services. One example is university (campus) canteen. According to Palacio and Theis (2009), the main purpose of organizing the food was serving so that consumers feel satisfied. The campus canteen is the top choice for students dining needs. Campus canteen is a business opportunities that can be exploited by institution as most college students tend to be reluctant to get out just to eat due to busy activities. Financing business development plans Fisipol Canteen from 50 percent debt and 50 percent originated from the UGM as an owner. Loan IDR 232,621,500.00 of the total initial investment that has borrowed. This is done because of limited funds from Fisipol to develop Fisipol Canteen so that it is necessary to loans from external parties. The cost of the initial investment is required for the pre-operational for 6 months of the start of the operational work is Rp Rp 465,243,000.00. Feasibility study analysis shows that three scenarios generated a positive NPV, the IRR exceeded the interest payable and the time required to restore the capital debt is under 3 years old. It can be concluded that the development plan of the Faculty Canteen is feasible.
Kata Kunci : UMKM, bisnis kuliner, kantin kampus, Kantin Fisipol.