Laporkan Masalah

Analisis struktur modal PT Indofarma Tbk sebelum dan sesudah Go Public (1997-2001)

HANDOYONO, Agustinus Wishnu, Dr. Mudrajad Kuncoro, M.Soc.Sc

2002 | Tesis | Magister Manajemen

Tesis ini nierupakan aiialisis studi kasus di bidang manajemen keuangan mengenai struktur modal perusahaan di PT Indofarma Tbk, karena kebijakan struktur modal yang ditetapkan oleh manajenien perusahaan tersebut dapat dikatakan scluruhnya dibiayai dari modal sendiri dan jarang memanfaatkan utang jaiigka panjang, yang secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak terhadap kinerja perusahaan tersebut dan akan mengakibatkan terjadinya peningkatan atau penurunan nilai saham perusahaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat keuiitungan para peniegang sahamnya. Fokus analisis tesis ini adalah PT Indofarma Tbk, sebagai perusahaan farmasi yang melakukan penjualan saham baru (go public) kepada masyarakat sebanyak 19,27 % (sembilan belas koma dua puluh tujuh persen) pada tanggal 30 Maret 2001 dengan harga penawaran Rp. 250,- (dua ratus lima puluh rupiah) per saham dengan nilai nominal Rp. 100,- (seratus rupiah) per saham dan mengakibatkan kepeniilikan Pemerintah Indonesia turun menjadi 80,73% (delapan puluh koma tujuh puluh tiga persen). Akibat go public tersebut, modal disetor perusahaan menjadi Rp. 309.687.500.000,- (tiga ratus sembilan milyar enam ratus delapan puluh tujuh juta lima ratus ribu rupiah), sehingga perseroan mendapatkan injeksi ekuitas berupa dana segar sebesar sekitar Rp 145 Milyar (termasuk agio saham), yang kemudian digunakan untuk melakukan ekspansi usaha, meningkatkan kinerja usaha intinya dan sekaligus melakukan diversifikasi produk perseroan. Hasil kesimpulan analisis struktur modal dalam tesis ini didapatkan bahwa biaya modal sendiri jauh lebih tinggi dibanding dengan biaya utang dan peningkatan modal sendiri untuk membiayai operasional usahanya perlu diinibangi dengan usaha pcncairan pinjaman jangl4 panjang sebagai dana pendamping dcngan komposisi rasio modal sendiri lerhadap utang yang optimal dengaii memperhatikan resiko perusahaan, sehingga dalam implikasi bisnis usaha perusahaan di masa yang akan datang dengan adanya utang jangka pan.jang tersebut, dengan upaya tersebut diharapkan niampu meningkatkan nilai pcrusahaan secara optimal berupa kenaikan harga saham PI’ Indofarma Tbk secara wajar di Bursa Efek Jakarta.

The thesis describes about case study analysis in financial management especially for PT Indofarma Tbk capital structure. Companies management has a policy where they prefer equity than long-term debt in their capital structure or we can say that the company uses the equity base mainly in the capital structure policy. This condition has direct and indirect effects for value of the firm that involves the stock price and return to shareholders. The focus of analysis is PT Indofarma Tbk capital structure, as the pharmaceutical company issued new shares to public (go public) with amount of 19.27% at March 30, 2001 and offered price Rp. 250.00 per share in the nominal price is Rp. 100.00 per share. It causes Indonesian Government shares in the the company decrease to 80.73% and paid up capital increase to Rp. 309,687,500,000.00. After the offering, the company get the fresh fund approximately Rp. 145 Billion (including the agio) and it's used for business expansion, improving business perfonnances and product diversification. The conclusion of this analysis is cost of equity higher than cost of debt. So, the company should change the composition of capital structure where they can use financial leverage beside equity to optimize the balancing of risk and return, and to maximize their stock price in Jakarta Stock Exchange.

Kata Kunci : Manajemen Modal,Go Public, Capital structure, cost of equity, cost of debt, weighted average cost of capital (WACC), value of the firm


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.