Laporkan Masalah

Anomali Keamanan di Asia Tenggara Pasca Perang Dingin

Arthuur J. Maya, Dr. Nur Rachmat Yuliantoro, MA (IR)

2016 | Tesis | S2 Ilmu Hubungan Internasional

Asia Tenggara adalah kawasan yang memiliki konflik dan ketegangan politik keamanan sanggat tinggi, sehingga dapat menimbulkan perang terbuka antarnegara. Sebagian besar konflik yang terjadi di kawasan Asia Tenggara merupakan konflik teritorial. Konflik ini sukar diselesaikan karena menyangkut kedaulatan suatu negara. Karakter hubungan internasional yang konfliktual di kawasan ini memunculkan isu keamanan tradisional yang harus diperhatikan. Anomali cukup unik terjadi di kawasan Asia Tenggara yang memiliki beragam konflik perbatasan dan ketegangan politik keamanan yang tinggi, namun tidak pernah berdampak pada perang antarnegara kawasan. Hasil temuan dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa anomali keamanan tersebut dikarenakan adanya keterlibatan partisipasi politik negara eksternal terhadap kawasan Asia Tenggara (sistem intrusif). Negara-negara yang menjalankan sistem intrusif tersebut adalah Amerika Serikat, Cina, dan Australia. Keterlibatan ketiga negara ini dilakukan melalui pengaturan multilateral, bilateral, intervensi militer, dan investasi ekonomi dan perdagangan. Pengaturan-pengaturan tersebut memberikan dampak yang signifikan pada level kekuatan, kohesi, dan struktur hubungan. Sehingga menimbulkan keseimbangan kekuatan dan deterence di kawasan. Pada akhirnya memberikan dampak positif (stabilitas).

Southeast Asia is a region which has very high political security conflicts and tension, so open wars between countries may happen. Most conflicts in Southeast Asia are territorial conflicts. These conflicts are difficult to resolve because they’re related to the sovereignty of a country. Conflicted international relations in this region lead to traditional security issues which must be considered. A unique anomaly happens in Southeast Asia which has various border conflicts and high political security tension, but no war among bordering countries. The research result in this study showed that the security anomaly is due to the political involvement of external countries in Southeast Asia region (intrusive system). Countries which use the intrusive system are United States, China, and Australia. The involvement of these countries is performed through multilateral and bilateral regulations, military intervention, and economic and trade investments. The regulations have significant impacts on the levels of power, cohesion, and structure of relationship, thus causing balance of power and deterrence in the region, eventually creating positive impact (stability).

Kata Kunci : Asia Tenggara, konflik, sistem intrusif, keseimbangan kekuatan, keamanan.

  1. S2-2016-376417-abstract.pdf  
  2. S2-2016-376417-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-376417-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-376417-title.pdf