KORELASI ANTARA TEMUAN CAVUM SEPTUM PELLUCIDUM PADA PEMERIKSAAN COMPUTED TOMOGRAPHY SCAN KEPALA DENGAN DERAJAT NYERI CEPHALGIA PRIMER
Anies Indra Kusyati, dr. Yana Supriatna,Ph.D,Sp.Rad.; dr. Hesti Gunarti, Sp.Rad(K)RA.
2016 | Tesis-Spesialis | S2 RadiologiLatar Belakang. Cephalgia adalah rasa nyeri atau rasa tidak mengenakkan di seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari dagu sampai ke daerah belakang kepala (area occipital dan sebagian daerah tengkuk). Cavum septum pellucidum (CSP) merupakan suatu ruang potensial diantara dua lembar septum pellucidum. CSP dianggap dapat menimbulkan cephalgia ketika cavum itu tumbuh cukup besar, dapat mempengaruhi struktur hypothalamoseptal triangle dan merusak drainase vena serebral. Selain itu, ekspansi atau lesi dalam cavum dapat menghasilkan gejala dengan mendistorsi pembuluh darah atau menekan jalur optik. Tujuan. Mengetahui korelasi antara temuan CSP dengan derajat nyeri cephalgia primer pada pemeriksaan MSCT scan kepala. Bahan dan Metode. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitis korelatif, untuk menilai korelasi antara temuan adanya CSP dengan derajat nyeri cephalgia primer. Data diambil dari hasil pemeriksaan MSCT scan kepala tanpa pemberian bahan kontras pada rentang waktu Januari 2014 sampai Desember 2015, kemudian dianalisis dengan uji korelasi Spearman Hasil. Rentang usia pasien pada penelitian ini adalah 20 tahun sampai 74 tahun, terdiri dari 11 laki-laki dan 24 perempuan, total sampel 35. Lebar CSP didapatkan dari ukuran 3mm sampai 10,6mm. Skor nyeri didapatkan dari nilai 1 sampai 8. Hasil uji korelasi Spearman didapatkan nilai p=0,849. Kesimpulan. Tidak terdapat korelasi yang bermakna secara statistik antara temuan cavum septum pellucidum dengan derajat nyeri cephalgia primer.
Background. Cephalgia is an unpleasant feeling or pain in the whole area of the head from the lower limit of the chin to the area behind the head (occipital area and part of the neck). Cavum septum pellucidum (CSP) is a potential space between the two layers of the septum pellucidum. CSP is considered to cause a cephalgia when it grows large enough, it can affect the structure of hypothalamoseptal triangle and damage the cerebral venous drainage. In addition, expansion or lesions inside the cavity can produce symptoms by distorting the blood vessels or suppress the optical path. Objective. To know correlation between the CSP findings on head MSCT scan with primary cephalgia pain scale. Materials and Methods. This study used observational correlative analytical method to assess the correlation between CSP findings on head MSCT scan with primary cephalgia pain scale. Data was taken from the results of non-contrast head MSCT scan within January 2014 to December 2015 period, and then analyzed using Spearman correlation test. Results. The age of the patients in this study ranged between 20 to 74 years old, consists of 11 men and 24 women, a total of 35. The CSP width were ranged from 3mm up to 10,6mm. Pain scale obtained from grades 1 to 8. Spearman correlation test showed p value = 0,849. Conclusion. There is no statistically significant correlation between cavum septum pellucidum findings with primary cephalgia pain scale.
Kata Kunci : Cephalgia, cavum septum pellucidum, head MSCT scan