RANCANG BANGUN ROLE PLAYING GAME EDUKASI WAYANG KULIT

NUGROHO NURCAHYONO, Dr. Ridi Ferdiana S.T., M.T.;Selo S.T., M.T., M.Sc., Ph.D.

2016 | Tesis | S2 Teknik Elektro

Turunnya popularitas budaya tradisional tentang wayang kulit dan kurangnya pengetahuan siswa tentang cerita wayang kulit, maka dirancanglah sebuah game edukasi untuk pengenalan wayang kulit, dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Game edukasi ini dirancang bangun menggunakan metodologi Digital Game Based Learning dan jenis game Role Playing Game (RPG) dengan aplikasi RPGMaker. Game edukasi yang telah dikembangkan diujicobakan pada dua kelompok pembelajaran, yaitu kelompok pembelajaran dengan menggunakan buku bacaan dan kelompok pembelajaran dengan game edukasi. Kelompok pembelajaran adalah siswa kelas IV, V dan VI Sekolah Dasar. Dari hasil analisis yang dilakukan menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pengetahuan siswa tentang cerita wayang kulit pada dua kelompok tersebut. Dengan demikian, Game edukasi wayang kulit yang dihasilkan dapat dijadikan salah satu alternatif untuk pengenalan seni budaya tradisional wayang kulit.

Decline in popularity of traditional culture of the shadow puppets and lack of knowledge of students about the shadow puppet story, then designed an educational game for the introduction of puppets, by utilizing existing technology. This educational game designed built using Digital Games Based Learning methodology and the type of game Role Playing Game (RPG) with RPGMaker application. The developed educational game tested on two groups of learning. They are the learning groups using textbooks and learning groups with educational games. Learning groups are students of class IV, V and VI Elementary School. From the results of analysis showed a significant difference to the students' knowledge about shadow puppets story on the two groups. Thus, education Game shadow puppets produced can be used as an alternative to introduce the traditional culture and the art of shadow puppets.

Kata Kunci : wayang kulit, rpg, dgbl, game edukasi, seni budaya, muatan lokal