Peran Cafe dalam Kawasan Pariwisata di Prawirotaman-Tirtodipuran, Yogyakarta
MUQADDASAH HAQQAH I, Prof. Ir. Bakti Setiawan, MA., Ph.D.
2016 | Tesis | S2 Teknik ArsitekturPenelitian ini dilakukan dengan memperhatikan kesinambungan antara perkembangan Cafe sebagai jasa penyedia makan dan minum yang semakin menjamur di sekitar kawasan pariwisata dengan aspek pariwisata lainnya. Responden penelitian ini adalah pelaku bisnis Cafe dan wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang ada di Prawirotaman - Tirtodipuran. Berpijak dari hal tersebut, maka penelitian ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk : (a) Mengetahui peran cafe dalam industri pariwisata di Kawasan Prawirotaman - Tirtodipuran. (b) Mengetahui motivasi & strategi bisnis cafe dan Peraturan Pemerintah. (c) Mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan belum mendukung keberadaan cafe dengan aspek pariwisata di kawasan Prawirotaman - Tirtodipuran. Penelitian ini menggunakan kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif & dilakukan di kawasan Pariwisata, yaitu Jalan Prawirotaman dan Jalan Tirtodipuran. Data dikumpulkan melalui indepth interview dengan pengusaha (owner / management) Cafe dan kuesioner yang disebarkan kepada pengunjung cafe yang mayoritas adalah wisatawan. Data yang ada dianalisis dengan menggunakan analisis dengan skoring, analisis deskriptif presentase, dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, Keberadaan Cafe di kawasan Prawirotaman - Tirtodipuran ini memiliki peranan penting dalam industri pariwisata, diantaranya bagi wisatawan yang stay di kawasan ini peran cafe saling bersimbiosis dengan fasilitas pariwisata lainnya, sedangkan bagi wisatawan atau local people diluar kawasan ini, cafe berperan sebagai penarik kunjungan ke kawasan ini. Kedua, motivasi pelaku bisnis kuliner dalam mendirikan cafe diantaranya adalah motif fisik, motif sosial dan budaya, motif status atau motif prestis. Sedangkan strategi pelaku bisnis diterapkan pada produk kuliner (Food and drink, Service, Cleaning & Hygiene, Menu & Price, Atmosphere). Ketiga, Faktor-faktor yang mendukung berdampak baik dapat ditingkatkan dari berbagai aspek pariwisata, sedangkan faktor-faktor yang belum mendukung diperlukan kerjasama antara pelaku pariwisata dan stakeholder yang berkaitan dengan kawasan ini.
This research has carried out with due regard to the continuity between the development of the Cafe as a service provider of food and drink that was growing around the tourism area with other tourism aspects. Respondents are businessmen cafe and tourists both local and foreign tourists in Prawirotaman - Tirtodipuran. Based on this, the research was needs to be done in order to: (a) Determine the cafe role in the tourism industry in the area of Prawirotaman - Tirtodipuran. (B) Knowing the motivation and cafe business strategy and government regulation. (C) Determine the factors that support and do not support the existence of a cafe with aspects of tourism in the region Prawirotaman - Tirtodipuran. This study was uses a combination of quantitative & qualitative methods, it was doing in the tourism area, Prawirotaman and Tirtodipuran street. Data has collected through in-depth interview with a businessman (owner / management) cafe and a questionnaire has distributed to visitors of the cafe which is the majority of tourists. Existing data has analyzed using analysis with scoring, the percentage descriptive analysis and qualitative analysis. The results has showed that : first, the existence of Cafe in the area of Prawirotaman - Tirtodipuran has an important role in the tourism industry, it was including for tourists who stay in the region's role cafe mutual symbiosis with other tourism facilities, while for tourists or local people outside this area, cafe was serves as towing a visit to the region. Second, motivation culinary business in establishing cafe include the physical motives, cultural and social motives, status or prestige motives. While the strategy of businesses has applied to the culinary products (Food and drink, Service, Cleaning & Hygiene, Menu & Price, Atmosphere). Third, the factors that support good impact can be improved from various aspects of tourism, while the factors that do not support was necessary cooperation between tourism players and stakeholders associated with this area.
Kata Kunci : Cafe, Area, Tourism, Yogyakarta.