Laporkan Masalah

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MARITIM SUKU BAJO OLEH PEMERINTAH DAERAH GUNA MEWUJUDKAN KETAHANAN WILAYAH (Studi di Kampung Bajo Tanjung Kecamatan Rote Timur Kabupaten Rote Ndao Provinsi Nusa Tenggara Timur)

HARYONO, Prof. Dr. Armaidy Armawi, M.Si;Prof. Dr. Djoko Soerjo,MA

2016 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam pemberdayakan masyarakat maritim suku Bajo di Kecamatan Rote Timur Kabupaten Rote Ndao. Untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi pemerintah daerah dalam pemberdayaan masyarakat maritim suku Bajo di Kecamatan Rote Timur Kabupaten Rote Ndao. Untuk mendapatkan strategi optimalisasi peran pemerintahan daerah dalam pemberdayaan masyarakat maritim suku Bajo di Kecamatan Rote Timur Kabupaten Rote Ndao guna mewujudkan ketahanan wilayah. Dalam penelitian digunakan teknik pengumpulan data secara sekunder dan data primer. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari buku, jurnal, buletin, majalah, surat kabar, internet dan literatur-literatur lain yang terkait dengan topik penelitian seta sumber-sumber lain yang menunjang laporan penelitian ini. Data primer didapatkan dengan cara observasi, wawancara dan angket. Pengambilan Sampel masyarakat maritim suku Bajo yang tinggal di Kampung Tanjung pesisir pantai Rote Timur secara kumulatif diambil adalah kepala keluarga. Oleh karena unit analisis dalam kepala keluarga, maka keseluruhan jumlah kepala keluarga tersebut dijadikan populasi penelitian. Peran pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat maritim suku Bajo di Kecamatan Rote Timur dilakukan dalam pelayanan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan berbagai bidang sosial budaya, Ekonomi, Politik, dan Ketahanan Wilayah. Implementasi kebijakan tersebut telah dilaksanakan oleh Bapeda bersama instansi terkait dari pemerintah Kabupaten Rote Ndao. Kendala yang dihadapi dalam pemberdayaan masyarakat Suku Bajo adanya keterbatasan sumberdaya manusia. Salah satunya melalui program pemberian tanah adat dengan diberikannya sertifikat dan sentuhan-sentuhan dana hibah. Terdapat kendala dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan di garis pantai, karena hidupnya di laut berbeda dengan pertanian yang daya dukungnya kecil jadi lebih fokus ke laut padahal kehidupan nelayan bukan mata pencaharian utama walaupun sebagaian besar masyarakat Suku Bajo hidup dari hasil nelayan. Optimalisasi peran pemerintah daerah dalam rangka pemberdayaan masyarakat Suku Bajo dengan meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam usaha bidang perikanan; meningkatkan kesejahteraan melalui pembinaan usaha perikanan dan non perikanan; menyediakan layanan akses informasi, penyuluhan dan peluang pasar, dan bantuan sarana usaha budi daya perikanan dan tangkap. Optimalisasi ini belum berjalan dengan baik karena sumber daya manusia Suku Bajo guna menciptakan ketahanan wilayah.

The purpose of this study was to determine the government's efforts in the area of Bajo pemberdayakan maritime community in the district of East Rote Rote Ndao. To identify the constraints faced in the maritime community empowerment Bajo in District East Rote Rote Ndao. To obtain a strategy to optimize the role of local governments in the maritime community empowerment Bajo in District East Rote Rote Ndao order to achieve resiliency. In the present study used data collected with the secondary and primary data. Secondary data is data obtained from books, journals, newsletters, magazines, newspapers, internet and other literature related to the research topic seta other sources that support this research report. Primary data available by observation, interviews and questionnaires. Sampling the maritime community Bajo tribe who live in Kampung Tanjung coast of East Rote cumulatively taken is the head of the family. Therefore, the unit of analysis in the head of the family, then the overall number of families which will serve as the study population. The role of government in the maritime community empowerment Bajo in District East Rote done in the service of governance and community development of various fields of social, cultural, economic, political, and Regional Resilience. Implementation of the policy has been implemented by Bapeda together the relevant agencies of government Rote Ndao. Obstacles encountered in community empowerment Bajo their limited human resources. One of them through a program of customary land given certificates and touches grants. There is a constraint in improving the welfare of fishermen on the coast line, because his life at sea is different from the small farms carrying capacity so more focus into the ocean when the life of a fisherman is not the main livelihood although a large part of the Bajo people living from fishing. Optimizing the role of local governments in the Bajo community empowerment by improving business abilities and skills in the field of fisheries; improve the well-being through the development of fisheries and nonfisheries; providing access to information, counseling and market opportunities, and assistance for facilities support in aquaculture and fishing. This optimization is not going well for the human resources in order to build resilience Bajo area.

Kata Kunci : Role, Empowerment, Community Maritime, Bajo, Resilient Region.