Laporkan Masalah

Integrasi Stasiun dan Shopping Mall dengan Pendekatan Ruang Publik yang Atraktif dan Sirkulasi yang Efektif di Stasiun Malang Kotabaru

CLAUDIA YOVITA P S, Ir. Adi Utomo Hatmoko, M.Arch, IAI

2016 | Skripsi | S1 ARSITEKTUR

Malang merupakan kota wisata sekaligus kota pendidikan, sehingga banyak pendatang dan wisatawan yang datang dan membutuhkan sarana transportasi untuk mobilitas mereka yang cukup tinggi dari kota asalnya. Kereta api menjadi sarana transportasi darat yang banyak dilirik oleh masyrakat Indonesia karena harganya yang cukup terjangkau dan waktu tempuh perjalanan yang lebih singkat. Namun, stasiun yang umumnya menjadi tempat transit bagi kereta di Malang dinilai telah overcapacity dan memerlukan penambahan gedung baru. Selain itu pemerintah berencana pula untuk menambahkan sarana komersial di stasiun. Ruang tunggu yang ada tidak cukup untuk penumpang ataupun pengantar, tidak adanya sarana parkir menyebabkan kemacetan dan tidak terdapat area komersial ataupun ruang publik yang dapat digunakan ketika menunggu atau untuk menghilangkan kejenuhan, sehingga kawasan depan stasiun menjadi kumuh sebab banyak penumpang duduk di trotoar. Untuk menjawab permasalahan tersebut dibuat sebuah stasiun baru yang berintegrasi dengan shopping mall. Untuk memadukan dua tipologi berbeda ini, digunakan pendekatan ruang publik yang atraktif dan sirkulasi yang efektif. Ruang publik yang atraktif ini diterapkan pada area shopping mall, sehingga tidak mengganggu mobilitas stasiun yang padat dan butuh waktu singkat, namun tetap dapat diakses langsung dari stasiun. Diwujudkan alam bentuk koridor organik, open space berupa rooftop, menggunakan vegetasi alami dan pencahyaan alami. Sirkulasi yang efektif ditunjukkan dengan pola sirkulasi linier pada haisl integrasi bangunan, dan akses yang mudah baik masuk maupun keluar dari bangunan. Sehingga tercipta hubungan saling mendukung antara public space dengan aspek komersial, dimana area komersial membutuhkan public space (stasiun) untuk tetap rramai pengunjung, namuna stasiun membutuhkan area komersial untuk meningkatkan pendapatan non-ticketing bagi keperluan maintenance.

Malang is well known as a tourism city and also as an educational city, so that many people from smaller city around it. Train is a famous land transport, because it is faster than the others, safer and also cheaper. Therefor the Train Station has the important role for the existence of this transportation. Unfortunately, Malang Trains Station has already overcapacity, it is lack of public facility and parking area. That problem make the Station Area become slump and cause the traffic jam at the peak hour. So, the integration between train station and shopping mall with approach of attractive public space and effective circulation, will solve this problem. The public space will provide a rooftop public space, skylight and natural vegetation inside the building. Efficiency and effectiveness of circulation also will solve the problem of traffic jam, because people have new entrance for station and another for shopping mall. The train station will has a public space for the passengers and the shopping mall will provide non-ticketing income for the station. The station also has a commercial area with large public space, so the commercial area can give the maintenance fee for the train station.

Kata Kunci : shopping mall, atraktif, ruang publik, sirkulasi, efektif, stasiun

  1. S1-2016-333427-abstract.pdf  
  2. S1-2016-333427-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-333427-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-333427-title.pdf