Pengukuran Produktivitas Menggunakan Rasio Output Input di Pabrik Tepung Tapioka PT Hutahaean Sumatera Utara

SRI DEWI NAINGGOLAN, Ir. Pujo Saroyo, M. Eng. Sc

2016 | Tugas Akhir | D3 AGROINDUSTRI SV

Pentingnya pengukuran produktivitas di suatu industri untuk mengukur sejauh mana kinerja yang telah diraih sekaligus sebagai landasan dalam perbaikan produktivitas perusahaan agar mampu bertahan terutama dalam menghadapi era pasar bebas yang semakin kompetitif ini, sehingga meningkatkan kualitas dari produktivitas untuk menentukan tujuan yang efektif dan efisien serta tetap menjaga kualitas yang tinggi. Pengukuran produktivitas dengan metode Rasio Output Input akan menghasilkan nilai produktivitas parsial, faktor produktivitas total, serta produktivitas total, untuk mengidentifikasi indikator yang berpengaruh pada input hasil perhitungan produksi di PT. Hutahaean, serta membandingkan hasil produksi dan penggunaan input pada tahun sekarang dengan tahun sebelumnya. Pengukuran produktivitas dengan metode rasio output-input di PT. Hutahaean dilakukan pengamatan terhadap proses produksi tepung tapioka selama 30 hari pengamatan. Pengukuran produktivitas yang dilakukan yaitu mengukur produktivitas parsial , produktivitas total dan produktivitas faktor total yang difokuskan pada produksi produk tepung tapioka. Hal ini karena tingkat perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu sehingga dapat diketahui apakah produktivitas dalam industri tersebut meningkat atau menurun. Berdasarkan perhitungan produktivitas output input tahun 2013 dan 2014 menerapkan sistem padat modal, untuk produktivitas parsial tenaga kerja tahun 2013 dan 2014 sebesar 19,407 dan 21,723. Produktivitas parsial bahan baku tahun 2013 dan 2014 sebesar 1,838 dan 1,876. Produktivitas parsial modal pada tahun 2013 dan 2014 sebesar 1,099 dan 1,448. Produktivitas parsial energi pada tahun 2013 dan 2014 sebesar 5,284 dan 6,117. Nilai produktivitas faktor total tahun 2013 dan 2014 yaitu 0,277 dan 0,376. Sedangkan nilai produktivitas total tahun 2013 dan 2014 yaitu 0,590 dan 0,697. Produktivitas di PT. Hutahaean mengalami peningkatan dari tahun 2013 ke tahun 2014. Kata Kunci : Tepung tapioka, Metode Rasio Output Input, Produktivitas Parsial, Produktivitas Faktor Total, Produktivitas Total, dan Indeks Produktvitas Keterangan : 1. Mahasiswa Program Diploma III Agroindustri Sekolah Vokasi 2. Dosen Pengajar Program Diploma III Agroindustri Sekolah Vokasi

The importance of measuring productivity in the industry to measure the extent to which performance has been achieved as well as a foundation in improving the productivity of the company in order to survive, especially in the era of the free market is increasingly competitive, thus improving the quality of productivity to determine the purpose of effective and efficient and maintain high quality. Measurement of productivity with Output Input Ratio method will return the value of partial productivity, total factor productivity and total productivity, to identify indicators that affect the calculation of production inputs results in PT. Hutahaean, and compare the results of the production and use of inputs in the current year with the previous year. Measurement of productivity with output-input ratio method in PT. Hutahaean made observations of cassava flour products during the 30 days of observation. Productivity measurement made is a partial measure of productivity, total productivity and total factor productivity are focused on the processing of cassava flour products. This is because the rate of change that occur within a certain time so it can be known whether the productivity in the industry is increasing or decreasing. Based on the input output productivity calculations in 2013 and 2014 introduced a system of capital-intensive, labor partial productivity in 2013 and 2014 amounted to 19,407 and 21,723. Partial productivity of raw materials in 2013 and 2014 amounted to 1,838 and 1,876. Partial productivity of capital in 2013 and 2014 amounted to 1,099 and 1,448. Partial energy productivity in 2013 and 2014 amounted to 5,284 and 6,117. Value of total factor productivity in 2013 and 2014 is 0,277 and 0,376. While the total value of productivity in 2013 and 2014 is 0,590 and 0,697. Productivity in PT. Hutahaean has increasing from 2013 to 2014. Keywords: Cassava Flour, Input Method Output Ratio, Partial Productivity, Total Factor Productivity, Productivity Total, and The productivity index Remarks: 1 Students Program of Agroindustry Vocational School Diploma 2 Lecturers Program of Agroindustry Vocational School Diploma

Kata Kunci : Tepung tapioka, Metode Rasio Output Input, Produktivitas Parsial, Produktivitas Faktor Total, Produktivitas Total, dan Indeks Produktvitas