KAJIAN EFEK SAMPING DAN INTERAKSI PENGGUNAAN EPOETIN SEBAGAI TERAPI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DENGAN ANEMIA

ANINDYA RAMADHELA, Dr. Tri Murti Andayani, Sp.FRS., Apt

2016 | Skripsi | S1 FARMASI

Anemia pada Gagal Ginjal Kronis (GGK) dapat diatasi dengan penggunaan hormon Recombinant Human Erythropoietin (r-HuEPO). Berbagai komplikasi yang terjadi dan penggunaan obat yang beragam pada pasien GGK dapat memperbesar kejadian efek samping dan interaksi epoetin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengobatan anemia menggunakan epoetin dan mengetahui kejadian efek samping dan interaksi obat epoetin pada pasien GGK. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Subyek penelitian adalah pasien GGK dengan anemia yang menjalani terapi dengan epoetin di Unit Hemodialisis RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta bulan Desember 2015 sampai dengan Januari 2016. Pengambilan data dilakukan secara konkuren melalui wawancara, pengisian algoritma naranjo serta penelusuran rekam medis pasien. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi kemungkinan terjadinya efek samping dan interaksi obat epoetin secara deskriptif. Subjek penelitian terdiri atas 50 pasien, dengan jumlah pasien laki-laki 36 orang (72%) dan perempuan 14 orang (28%). Kategori usia 45-64 tahun adalah yang terbanyak yaitu 28 pasien (56%). Terapi anemia dengan epoetin alfa dosis 3000 IU paling banyak digunakan, selama 2 bulan penelitian terdapat 542 kali pemakaian dari total 662 kali pemakaian, dengan obat anemia tambahan yang paling banyak digunakan adalah asam folat. Interaksi obat potensial dengan epoetin yang paling banyak terjadi adalah Angiotensin II Receptor Blocker (ARB) (96%) dengan signifikansi 3. Efek samping yang paling banyak terjadi adalah efek samping pada sistem kardiovaskuler yang terjadi pada 20 (40%) pasien, berupa udem dan kenaikan tekanan darah, kategori efek samping masing-masingnya adalah probable (kemungkinan besar efek samping). Efek samping dengan kategori definite (pasti efek samping) terjadi pada satu orang pasien dengan gejala pusing setiap kali setelah penggunaan epoetin.

Anemia in Chronic Renal Failure (CRF) can be treated with the use of Recombinant Human Erythropoietin (r-HuEPO) hormone. Various complications and the use of various drugs in CRF patients may increase the incidence of side effects and epoetin interactions. The purpose of this study is to describe the treatment of anemia by using epoetin and determine the incidence of side effects and epoetin interactions in CRF patients. This study used cross sectional design. The subjects were CRF patients with anemia who underwent therapy with epoetin in the hemodialysis unit of Dr. Sardjito Hospital on December 2015 to January 2016. The data were collected through interviews concurrently, completed of the naranjo algorithm and search of medical records of patients. The data obtained and analyzed to identify the possibility of side effects and epoetin drug interactions descriptively. Subject of the study consisted of 50 patients, 36 male patients (72%) and 14 female patients (28%). 45-64 years age category were the largest of 28 patients (56%). Therapy of anemia with epoetin alfa dose of 3000 IU was the most widely used, as long as 2 months of study, there were 542 times of use from 662 total of use, with additional anemia drug which most widely used was folic acid. Potential drug interactions with epoetin which most common was the Angiotensin II Receptor Blocker (ARB) (96%) with a significance 3. The most common side effects was on the cardiovascular system that occurred in 20 (40%) patients, in the form of edema and increasing of blood pressure, each of these side effects category was probable (most likely side effects). The side effects with definite category (certain side effects) occurred in one patient with symptoms of dizziness every time after use of epoetin.

Kata Kunci : Gagal Ginjal Kronik, Anemia, Epoetin, Efek Samping, Interaksi obat potensial