PERBANDINGAN KOMPLIKASI ENTEROKOLITIS, KONSTIPASI DAN SOILING PADA TEKNIK OPERASI SOAVE DENGAN DUHAMEL PADA PENANGANAN PENYAKIT HIRSCHSPRUNG DI RSUP DR. SARDJITO

YHOHAN ZIANTPRAYOGI THAIHUTU, DR.Dr. Rochadi SpB, SpBA.

2016 | Tesis-Spesialis | SP ILMU BEDAH ANAK

Latar belakang : Penyakit Hirschsprung merupakan kelainan kongenital dengan karakteristik berupa tidak adanya sel ganglion parasimpatis pada pleksus submukosum Meissner dan pleksus mienterikus Auerbachi. Penatalaksanaan definitif adalah operasi pullthrough. Di bagian Bedah Anak RSUP Dr.Sardjito kerap dilakukan dua macam prosedur pullthrough yaitu Soave dan Duhamel. Masing-masing prosedur memiliki karakteristik dan komplikasi sendiri. Berikut ini dilakukan penelitian terkait dua prosedur tersebut. Metode : Penelitian retrospective dengan pengumpulan data penderita Hirschsprung yang sebelumnya dilakukan diversi kolostomi kemudian dilakukan prosedur pullthrough Soave dan Duhamel di Bagian Bedah Anak RSUP Dr.Sardjito sepanjang tahun 2010 sampai dengan 2014. Penelitian ini bertujuan membandingkan kedua teknik operasi terutama terhadap luaran komplikasi pasca operasi. Hasil : Terdapat 66 pasien yang masuk kriteria, 36 dilakukan Soave dan 30 Duhamel. Kedua teknik masing-masing memiliki komplikasi jangka panjang yang bervariasi dimana mengalami kejadian enterokolitis 13,9% pada Soave dan 16,7% pada Duhamel. Konstipasi 13,9% pada Soave dan hanya 3,3% pada Duhamel. Soiling terjadi pada 16,7% Soave dan 13,3% Duhamel. Meskipun demikian masing-masing komplikasi tidak memiliki hubungan bermakna secara statistik. Namun pada Soave pasien cenderung mengalami rawat inap lebih cepat (<=14 hari) daripada Duhamel dengan nilai p = 0,025.

Background: Hirschsprungs disease is a disorder characterized by congenital absence of parasympathetic ganglion cells in the plexus submucosum Meissner and the plexus mientericus Auerbachi. Definitive management is pullthrough operation. Surgery in the Department of Pediatric Surgery of General Hospital Dr.Sardjito often do two kinds of pullthrough procedures that is Soave and Duhamel. Each procedure has its own characteristics and complications. Here are conducted research related to the two procedures. Method: It is a retrospective study with data collection Hirschsprung patients who previously performed a colostomy diversion and then do the procedure pullthrough Soave and Duhamel in the Department of Pediatric Surgery of General Hospital Dr.Sardjito throughout 2010 through 2014. This study aimed to compare the two techniques is operating primarily on outcomes of postoperative complications. Results: There are 66 patients who qualify, 36 patients performed Soave and 30 Duhamel. Both techniques each have varied compli cations which suffered enterocolitis incidence of 13.9% in Soave and 16.7% in Duhamel. Constipation 13.9% in Soave and 3.3% in Duhamel. Soiling occurred in 16.7% and 13.3% Soave to Duhamel. Nevertheless each of complications did not have a statistically significant relationship. But in Soave hospitalized patients tend to experience more rapid (<=14 days) than Duhamel with p = 0.025.

Kata Kunci : Hirschsprungs di sease , Soave, Duhamel, late complication