Laporkan Masalah

Pajanan asap rokok pada ibu hamil sebagai faktor risiko kegemukan pada anak prasekolah di Kota Yogyakarta

DIAN KURNIASARI Y., Dra.Yayi Suryo Prabandari, M.Si, Ph.D; Dr. Ir. I Made Alit Gunawan, M.Si

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Kegemukan merupakan masalah kesehatan yang saat ini menjadi pergulatan, baik bagi negara maju maupun negara berkembang. Penyakit tidak menular yang timbul akibat kegemukan merajai tingkat teratas selama 10 tahun terakhir di Daerah Istimewa Yogyakarta. Prevalensi anak gemuk di DIY adalah 12,5% pada tahun 2007 dan meningkat menjadi 13,9% di tahun 2010. Di sisi lain prevalensi merokok di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor risiko yang diduga memberi kontribusi terhadap kejadian kegemukan pada anak adalah pajanan asap rokok pada ibu saat hamil. Pada ibu hamil yang merokok, risiko untuk memiliki anak yang gemuk pada masa balita adalah 1,43 hingga 2,22 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok, sedangkan pada ibu hamil perokok pasif, risiko memiliki anak gemuk adalah 1,9 kali lebih tinggi. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pajanan asap rokok pada ibu hamil terhadap kejadian kegemukan pada anak prasekolah di Kota Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan kasus kontrol berpasangan. Subjek penelitian adalah anak prasekolah berumur 3-5 tahun yang terdaftar pada PAUD di Kota Yogyakarta. Kasus adalah subjek penelitian yang memiliki indeks BB/TB > 2SD, sedangkan kelompok kontrol adalah anak yang memiliki indeks BB/TB normal dengan padanan didasarkan pada umur dan jenis kelamin. Jumlah subjek penelitian untuk masing-masing kelompok adalah 101 anak. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner dan pengukuran antropometri anak. Analisis data menggunakan software komputer dengan uji McNemar . Hasil: Risiko kegemukan pada anak meningkat sebesar 9% (OR=1,09) ketika ibu terpajan asap rokok selama masa kehamilan, tetapi tidak bermakna secara statistik (p > 0,05). Walaupun memiliki hubungan yang tidak bermakna, tetapi terjadi peningkatan risiko kegemukan anak seiring dengan peningkatan jumlah batang rokok yang dihisap oleh suami (OR=1,07 jika suami merokok 1-10 batang/hari dan OR=2,1 jika suami merokok >10 batang/hari) Kesimpulan: Peningkatan risiko kegemukan anak prasekolah yang seiring dengan peningkatan jumlah rokok yang dihisap oleh perokok aktif di rumah perlu diwaspadai, meskipun secara statistik hubungan antara pajanan asap rokok pada ibu saat hamil dengan kejadian kegemukan anak prasekolah di Kota Yogyakarta tidak bermakna.

MATERNAL TOBACCO SMOKE EXPOSURE AS A RISK FACTOR TO THE OCCURRENCE OF PRESCHOOL CHILDREN OBESITY IN KOTA YOGYAKARTA Dian Kurniasari Yuwono1, Yayi Suryo Prabandari2, I Made Alit Gunawan3 ABSTRACT: BACKGROUND: Obesity is now a major public health problem in Indonesia. Obesity can cause adverse health effect such as non-communicable disease. According to RISKESDAS 2013, Yogyakarta is at the top of national level for diabetes mellitus, heart failure and kidney stone, and also at the second level for stroke. Children obesity that lasted until adulthood is more difficult to overcome. Maternal exposure to cigarette smoking by active smoker is one of the causes of children obesity. AIM: The aim of this study was to analyze the relationship between the effect of maternal tobacco exposure to the occurrence of obesity in preschool children in Kota Yogyakarta. METHOD: This study was a matched case-control study. The subjects are children who at three-five year of age and registered at PAUD institution in Kota Yogyakarta, and the matching criterions are sex and age. The case group are children with overweight nutritional status and the control group are children with normal nutritional status. One hundred and one pair of subjects was drawn from multistage sampling technique. Primary data were collected from the mother by using questionnaire and from anthropometric measuring of the children. RESULT: The risk of overweight in pre-school children were 1,09 if the mother were exposed to cigarette smoke during pregnancy, but the relationship was not statistically significant. There are trend increasing risk of children obesity if the husband increase the number of cigarettes smoked in the home, which is 1.07 times when smoke one-ten cigarettes to 2,1 times when smoke more than ten cigarettes per day. This trend did not occur the number of cigarettes smoked by other household members. CONCLUSION: Although the relationship is insignificant, but there was an increasing risk of obesity at preschool children in Yogyakarta along with the increasing number of cigarette that smokes by active smoker at the house. Therefore, mother should avoid the exposure of cigarette smoke during pregnancies.

Kata Kunci : kegemukan anak, pajanan asap rokok, ibu hamil/childhood obesity, cigarette smoke exposure, maternal

  1. S2-2016-354354-abstract.pdf  
  2. S2-2016-354354-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-354354-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-354354-title.pdf