Kajian Implementasi Kebijakan Pembangunan KSK Situ Panjalu Kabupaten Ciamis
LUTHFI RAMDANI YUSUF, Ir.Kawik Sugiana, M.Eng, Ph.D; Deva Fosterharoldas Swasto, S.T., M.Sc, Ph.D
2016 | Tesis | S2 Perencanaan Kota dan DaerahPenelitian ini berkaitan dengan efektifitas implementasi program-program pendukung Kebijakan Pembangunan Kawasan Stategis Kabupaten (KSK) Situ Panjalu dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Lokasi penelitian di Kabupaten Ciamis, lebih tepatnya di pusat KSK Situ Panjalu Desa Panjalu Kecamatan Panjalu. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengevaluasi efektifitas implementasi kebijakan KSK Situ Panjalu; (2) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat efektifitas implementasi kebijakan KSK Situ Panjalu. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan sifat penelitian kualitatif. Data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan metode wawancara, kuesioner, observasi dan studi literatur, kemudian ditelaah dan disandingkan satu sama lain. Tujuan pertama dicapai melalui langkah penentuan variabel, indikator dan tolok ukur, kemudian dianalisa secara kualitatif dengan mereduksi data dan penyajian data untuk bisa mengkomparasi data dengan indikator tolok ukur. Ukuran akhir efektifitas dilihat dari kecenderungan capaian kolektif masing-masing variabel dan indikator dibandingkan dengan tolok ukur. Adapun tujuan kedua dijawab dengan melakukan : (1) pendugaan awal faktor umum; kemudian (2) analisis hubungan sebab akibat menggunakan kerangka kerja logis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tiga program pendukung Kebijakan Pembangunan KSK Situ Panjalu yang terdiri dari program konservasi cagar alam, program pengembangan pariwisata, dan program pelestarian budaya, bisa berjalan dengan cukup harmonis dan mencapai hasil yang diharapkan. Program konservasi cukup efektif dalam menjaga keutuhan dan kelestarian Cagar Alam Panjalu. Program pengembangan pariwisata cukup berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah. Program pelestarian budaya berhasil menjaga budaya lokal dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Program-program dalam kerangka kebijakan pembangunan KSK Situ Panjalu bisa berjalan dengan baik karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu : sumber daya yang memadai, komunikasi yang terjalin dengan baik, kepemimpinan yang kharismatik dan kondisi sosial budaya lokal Panjalu yang mendukung pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan.
This research is about the effectiveness of supporting program implementation for Regency Strategic Area Situ Panjalu Development Policy and the influencing factors. The research site is in Ciamis District, that is in the center of Situ Panjalu, at Panjalu Village - Panjalu sub district. This study aims to: (1) evaluate the effectiveness of policy implementation KSK Situ Panjalu; (2) explain the factors which influence the effectiveness level of KSK Situ Panjalu policy implementation. Method employed in this research was the deductive approach under the qualitative features. The primary and secondary data obtained from interview, questionnaire, observation, and literary study were analyzed and altogether adjusted. The first aim was revealed by determining the variables, indicators, and standard, then analyzed qualitatively by data reduction and display to compare the data with the standard indicators. The final effectiveness was seen from the collective achievement of each variable and indicator compared to their standards. The second aim was revealed by: (1) presuming the general factors; and (2) analyzing the cause and effect relation by the logic conceptual framework. Results of this research show that the three supporting factors of Panjalu KSK Situ Panjalu development policy which consist of nature conservation, tourism resort development, and culture preservation programs, run relatively harmoniously and achieve the expected goal. The conservation program was quite effective in maintaining Panjalu Nature Conservation pristine and preserved. The tourism resort development program moderately succeeded in raising the society and local income. The culture preservation program was successful in maintaining the local culture and improving the society’s participation. Those programs could run well due to several influencing factors: sufficient amount of resources, good communication, charismatic leadership, and Panjalu local socio-cultural condition which supported the sustainable natural resources management.
Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Kawasan Strategis Kabupaten, Efektivitas, Cagar Alam, Budaya lokal, policy implementation, regency strategic area, effectiveness, nature conservation, local culture.