STATUS GIZI, POLA KONSUMSI MAKANAN DAN AKTIVITAS FISIK HUBUNGANNYA DENGAN HIPERTENSI PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KECAMATAN DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU PROVINSI SUMATERA SELATAN
DWI YENNI, Martalena Br Purba, MCN, Ph.D; DR. Toto Sudargo, SKM, M.kes; dr. Heru Prasanto, Sp.PD-KGH 3, Heru Prasanto4
2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Lebih dari dua pertiga (70%) dari populasi global akan meninggal akibat penyakit degeneratif seperti kanker, hipertensi, penyakit jantung, stroke dan diabetes. Salah satu penyakit degeneratif yang sering terjadi pada usia produktif adalah peningkatan tekanan darah. Banyak faktor yang mempengaruhi kejadian hipertensi diantaranya genetik dan lingkungan. Kesalahan masyarakat modern yang berkontribusi meningkatkan tekanan darah yaitu merokok, penyalahgunaan alkohol, stres, tidak beraktivitas fisik, kelebihan asupan natrium, asupan kalori berlebihan yang menyebabkan obesitas serta kurangnya asupan kalium, buah dan sayur segar. Hipertensi dan komplikasinya dapat dicegah dengan gaya hidup sehat dan mengendalikan faktor risiko. Tujuan:Mengetahui hubungan antara status gizi, pola konsumsi makanan dan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) kantor kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu. Metode penelitian: Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Cara pengambilan sampel menggunakan metode proportional random sampling. Subyek penelitian adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) kantor kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu yang berjumlah 144 orang. Status hipertensi didapat dengan pengukuran tekanan darah dan riwayat penyakit hipertensi sebelumnya. Data status gizi diperoleh dengan pengukuran berat bdan dan tinggi badan menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT), data pola konsumsi diperoleh dengan menggunakan food record selama 3 hari yaitu 2 hari kerja dan 1 hari libur, data aktivitas fisik diperoleh dengan kuesioner IPAQ. Data dianalisis menggunakan software komputer dengan uji ¬chi squaredan regresi logistik. Hasil: Hasil uji resgresi logistik status gizi berhubungan signifikan dengan kejadian hipertensi (P<0,05) (R2 9,9%) dengan mengikutsertakan variabel asupan lemak, asupan kalium dan riwayat keluarga. Asupan natrium dan aktivitas fisik tidak berhubungan dengan kejadian hipertensi pada PNS kantor kecamatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Kesimpulan: Status gizi berhubungan dengan kejadian hipertensi pada PNS kantor kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Background: More than 70% of global population is predicted to die because of degenerative diseases like cancer, hypertension, heart diseases, stroke and diabetic mellitus. One of which occuring on the productive age is hypertension. There are many causes leading to hypertension such as genetic and environmental factors. Modern behavior contributing to rise hypertension is smoking, alcohol abuse, stress, no physical activity, high consumption of sodium and energy, affecting obesity, and low consumption of potasium, fruits and vegetables. Hypertension and its advanced effects can be prevented by practicing healthy lifestyle and controlling risk factors. Objective: The aim is to find out the relationship among nutritional status, food consumption pattern and physical activity to hypertension on civil servants of subdistric offices Ogan Komering Ulu District. Method: This was an analitical observational study using cross sectional design. The respondents were 144 civil servants of subdistrict offices in Ogan Komering Ulu, selected by proportional random sampling. Hypertension status was obtained from measuring blood presurre and interviewing history of hypertension. Data of nutritionl status were resulted by calculating Body Mass Index (BMI). Determining food pattern was taken by recording food for 3 days, 2 on weekday and 1 on holiday. On the other hand, physical activity was acquired by interviewing using International Physical Activity Questionaire (IPAQ). Then data were statistically analyzed by chi square and logistic regression. Result: The logistic regression showed that there is significant relationship between nutritional status and hypertension incident (p<0,05)(R2 9,9%) by controlling fat and potassium intake and family history. Sodium intake and physical activity are not associated with hypertension among respondents. Conclusion: Nutritional status is significantly associated with hypertension status among civil servants of subdistrict office Ogan Komering Ulu District.
Kata Kunci : Hipertensi, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Ogan Komering Ulu