Laporkan Masalah

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS KOPI DI BAWAH TEGAKAN PINUS DAN MAHONI Studi kasus di Desa Selo Sabrang Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung

DEDY AGUNG SETYAWAN, Ir. Sukirno DP, M.P.

2016 | Tugas Akhir | D3 PENGELOLAAN HUTAN SV

Desa Selo Sabrang merupakan salah satu desa di Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung yang menerapkan praktek agroforestri di lahan andil Perhutani berbasis kopi sebagai tanaman pengisi. Pengelolaan lahan berbasis agroforestri umumnya dilakukan di lahan rakyat (hutan rakyat) dengan jenis tanaman pertanian (semusim) seperti jagung dan kacang tanah. Sedangkan pada lahan Perhutani di desa Selo Sabrang dan sekitarnya, menerapkan sistem agroforestri dengan tanaman kopi sebagai tanaman pengisi. Sehingga perlu dilakukan penelitian apakah pola agroforestri berbasis kopi di lahan Perhutani ini mampu memberi kontribusi tambahan bagi petani di lahan andil Perhutani. Tanaman kopi merupakan tanaman C3, sehingga dalam budidayamemerlukan tanaman penaung. Tanaman penaung yang digunakan dalam tanamankopi dapat beraneka ragam akan tetapi pada penelitian ini menggunakan duapohon penaung yaitu tanaman pinus dan mahoni. Adanya perbedaan penaungpada tanaman kopi tentunya juga dapat menyebabkan perbedaan respon fisiologipada tananan kopi akibat pengaruh perbedaan kanopi tanaman yang berbeda dan memepengaruhi produktivitas tanaman. Produktivitas tanaman kopi muda pada naungan pinus sebesar 0,125 kg/pohon/th pada tahun 2014 dan 0,125 kg/pohon/th pada tahun 2015. Panen kopi � 2 kali sebesar 1,236 kg/ph/th pada tahun 2014 dan 0,743 kg/pohon/th pada tahun 2015. Sedangkan produktivitas tanaman kopi muda naungan mahoni lebih besar yaitu sebesar 0,362 kg/pohon/th pada tahun 2014 dan 0,323 kg/pohon/th pada tahun 2015. Produktivitas kopi panen � 2 kali sebesar 0,727 kg/pohon/th pada tahun 2014 dan 0,879 kg/pohon/th tahun 2015

Selo Sabrang village is a village in the Bejen district Temanggung Regency has been applying agroforestry practices in contributing forestry field based of coffee as a filler plant. Field management besed of agroforestry is generally carried out in the public field (public forest) with the type of agricultural crops (seasonal) such as corn and peanuts. While on forestry field in the Selo Sabrang village and surrounding areas, has been applying agroforestry systems with coffee plants as filler plants So it is necessary to study whether patterns of agroforestry based of coffee in the forestry field is able to contribute additional funds to farmers in contributing forestry field. Coffee plants are C3 plants, so in the cultivation needed of shade plants. Shade plants used on the coffee plants can be varied but in this study using two type of shade plants are pine and mahogany. The difference of shade on the coffee plants can affect to difference of physiological responses due to the differences of canopy shade plants and also affect plant productivity. Young coffee plant productivity on canopy pine as big as 0,125 kg / tree / yr on year 2014 and 0,125 kg / tree / yr on year 2015. Coffee crop = 2 times as big as 1,236 kg / tree/ yr on year 2014 and 0,743 kg / tree / yr on year 2015. Meanwhile young coffee plant productivity naungan mahogany is even greater which is as big as 0,362 kg / tree / yr on year 2014 and 0,323 kg / tree / yr on year 2015. Coffee productivity harvests = 2 times as big as 0,727 kg / tree / yr on year 2014 and 0,879 kg / tree / yr in years 2015.

Kata Kunci : Kata kunci : Agroforestri Berbasis Kopi, Kesesuaian Naungan Pada Tanaman Kopi, Produktivitas Kopi, Tanaman Kopi.