Laporkan Masalah

Analisis Penyebab Terjadinya Perang Saudara Antara Kelompok Kristen dan Kelompok Muslim di Republik Afrika Tengah Tahun 2013

ADELIA MURTI SEPTIANINGTYAS, Dr. Samsu Rizal Panggabean, M.Sc.

2016 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Dikaruniai dengan sumber daya mineral yang melimpah, namum rakyat Republik Afrika Tengah tetap hidup dalam kemiskinan dan keterbelakangan. Kondisi ini memicu munculnya kelompok yang tidak puas dengan pemerintahan sehingga berusaha untuk melakukan kudeta. Kudeta terhadap Presiden Francois Bozize tahun 2013 dapat dikatakan sebagai kudeta paling koersif dan menimbulkan konflik bersenjata paling berkepanjangan dibandingkan yang sebelum-sebelumnya. Pemberontakan dan kudeta kekuasaan tersebut dilakukan oleh kelompok pemberontak Seleka yang merupakan koalisi atau gabungan dari beberapa kelompok pemberontak dari bagian Timur dan Utara Republik Afrika Tengah. Ada pola yang membedakan perang saudara tahun 2013 dengan konflik-konflik lain di Republik Afrika Tengah di mana aksi kudeta kekuasaan dilakukan oleh koalisi kelompok-kelompok pemberontak mayoritas Muslim dan justru berlanjut dengan perang saudara dan pembersihan etnis-agama Islam oleh kelompok Kristen. Penelitian ini berusaha menjelaskan bahwa penyebab perang saudara tersebut bukanlah perbedaan agama melainkan kegagalan pemerintah yang memicu perebutan sumber daya dan mobilisasi kelompok.

Although blessed with abundant natural and mineral resources, but the people of the Central African Republic still live in poverty and underdevelopment. This condition triggered the emergence of groups who were dissatisfied with the government and tried to stage a coup. The coup against President Francois Bozize in 2013 can be regarded as the most coercive coup and most protracted armed conflict than ever before. The power of rebellion and coup carried out by rebel group Seleka, a coalition of several rebel groups from eastern and northern Central African Republic. There is a pattern that distinguishes the civil war in 2013 with other conflicts in the Central African Republic where a coup of power by a coalition of mostly Moslem rebel groups, proceed to the civil war and ethno-religious cleansing to the Moslem population by Christian group. This study sought to explain that the causes of the civil war were not religious differences but the failure of the government which prompted the contest of resources and group mobilization based on identity.

Kata Kunci : Republik Afrika Tengah, Seleka, Anti-Balaka, pemberontakan, mobilisasi kelompok, pembersihan etnis-agama / Central African Republic, Seleka, Anti-Balaka, rebellion, group mobilization, ethno-religious cleansing

  1. S1-2016-328794-abstract.pdf  
  2. S1-2016-328794-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-328794-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-328794-title.pdf