POS PEMBERDAYAAN KELUARGA DI KABUPATEN CILACAP ( Studi tentang Strategi Pos Pemberdayaan Keluarga dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah )
JANU ABROR ARFIAN, Dr. Krisdyatmiko, S.Sos, M.Si
2016 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)Skripsi berjudul Pos Pemberdayaan Keluarga di Kabupaten Cilacap ( Studi tentang Strategi Pos Pemberdayaan Keluarga dalam upaya Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ) ini membahas tentang strategi yang digunakan oleh Posdaya di Keluarahan Karangtalun dalam upayanya membuat masyarakat menjadi berdaya baik dari segi ekonomi, lingkungan, maupun pendidikan. Peran stakeholder dalam pengembangan Posdaya masih sangat diperlukan. Tanpa adanya bantuan dari pihak luar, Posdaya masih kesulitan berkembang secara mandiri. Peran dari negara juga hanya memotivasi saja, belum ada upaya lebih jauh. Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Peneliti disini berusaha untuk menemukan pengetahuan yang seluas-luasnya terhadap objek penelitian pada suatu saat tertentu. Oleh karena itu, peneliti memilih pendekatan deskriptif analitis karena pendekatan ini merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu variabel atau tema, gejala atau keadaan yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini dilakukan di lokasi Kelurahan Karangtalun, karena di keluarahan inilah terdapat pabrik semen PT. Holcim Indonesia yang menaungi Posdaya di Kabupaten Cilacap. Data yang didapat dengan cara observasi secara langsung, kemudian dengan wawancara mendalam terhadap informan yang dibutuhkan, yaitu meliputi pengurus maupun anggota Posdaya, masyarakat penerima manfaat dan bukan penerima manfaat Posdaya juga dari pihak pemerintah setempat dan pihak PT Holcim Indonesia. Disamping itu juga mengambil data - data dokumentasi, yaitu data - data yang menyangkut struktur orang, foto, dan arsip-arsip, serta pustaka - pustaka yang mampu mendukung penelitian yang dilakukan. Adapun hasil mengenai penelitian ini, yakni Posdaya di Kelurahan Karangtalun telah melakukan berbagai cara untuk memberdayakan masyarakat setempat. Berbagai strategi telah dilakukan akan tetapi dukungan dari masyarakat sendiri masih kurang. Masyarakat belum sepenuhnya berpartisipasi dalam kegiatan Posdaya. Hasil menarik lainnya adalah Posdaya Cahaya Lestari yang belum lama terbentuk, dapat dikatakan adalah posdaya yang sebenar - benarnya karena hampir semua kegiatan atau program yang ada terbentuk karena adanya posdaya. Berbeda dengan Posdaya Gemah Ripah yang telah ada lebih dulu, berbagai program yang ada di Posdaya Gemah Ripah menjadi program unggulan di Kelurahan Karangtalun. Bahkan beberapa kegiatan sudah mendapatkan prestasi di tingkat Kecamatan maupun diakui di tingkat Kabupaten. Akan tetapi program yang menjadi unggulan di Posdaya Gemah Ripah sejatinya adalah program dari PKK yang memang sudah berjalan sebelum terbentuknya posdaya. Peran PT. Holcim Indonesia selaku stakeholder yang menaungi posdaya di Kabupaten Cilacap dapat dikatakan sudah maksimal. Mereka hampir selalu memberikan bantuan demi tetap bertahannya posdaya di tengah masyarakat. Pendampingan posdaya juga masih dilakukan melalui para CRO PT. Holcim Indonesia. Hal tersebut sedikit berbanding terbalik dengan peran pemerintah setempat. Peran pemerintah dirasa masih kurang dalam pengembangan Posdaya di Kelurahan Karangtalun ini Kata Kunci: Posdaya, Pemberdayaan Masyarakat, Peran Stakeholder
A thesis titled Family Empowerment Center ( Posdaya ) in Cilacap Regency (The Study of Family Empowerment Strategy in An Effort to Empower Community in Karangtalun Sub-district, North Cilacap District, Cilacap Regency, Central Java) is discuss about the strategy used by Posdaya at the Karangtalun Sub-district in an effort to make the community become capable both in terms of economic, environment, and education. The role of stakeholder in the development of Posdaya still needed, without any help outside parties this is difficult to develop independently. The role of the state is only motivate, there is no further effort yet. This research is a qualitative study which uses a descriptive analysis, researcher seeks to discover knowledge of research objects on a certain point. Therefore, researcher choses descriptive analytical approach because this approach is intended to collect information on the status of a variable or theme, symptoms, or situation which are the state of symptoms according to the time of the research is done. The research is done at the Karangtalun sub-district because there was a cement factory PT. Holcim indonesia which is defend Posdaya in Cilacap regency. The data of the research obtained by direct observation and the depth interview with required informants, those are include the management and the members of Posdaya, the beneficiaries and not beneficiaries and also the local government and the PT. Holcim Indonesia. Besides, the researcher also took the documentation data that related to the structure, photo, archives, as well as literatures that are capable of supporting the research that is done. As the result of this research, Posdaya at the Karangtalun sub-district has done various ways to empower local community. The various strategies have been done but there was lacking of support from the community, the community has not been fully participate in an Posdaya activity. The other interesting result is posdaya Cahaya Lestari which had recently formed can be said as the real posdaya, because almost all activities or programs formed by itself. In contrast to Posdaya Gemah Ripah which was existing first, several programs of Posdaya Gemah Ripah are the main programs at the Karangtalun sub-district. Some activities have received achievements in the district level and admitted in the regency level. However, the programs that are unseeded in Posdaya Gemah Ripah basically is the programs of Family Welfare Guidance commonly called as PKK, that were running before the establishment of Posdaya. The role of PT. Holcim Indonesia as the stakeholder that defend Posdaya in Cilacap regency can be said has been done with maximum effort, it always provide the assistance so that Posdaya can persist in the community. The Posdaya assistance is still done through CRO of PT. Holcim Indonesia. It was inversely with the role of local government,which is still lacking in development of Posdaya in Karangtalun sub-district. Keywords: Posdaya, Community Empowerment , Stakeholder Role
Kata Kunci : Posdaya, Pemberdayaan Masyarakat, Peran Stakeholder