Laporkan Masalah

Analisis Finansial Industri Rumah Tangga Keripik Pisang di Kelurahan Segalamider Bandar Lampung

EKA MIRA SARIYAH WATI , Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P.; Dr. Ir Any Suryantini, M.M

2016 | Skripsi | S1 SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGROBISNIS)

Kombinasi yang tepat antara industri kecil, menengah, dan besar dapat melahirkan struktur ekonomi yang paling produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan dan keuntungan serta faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan industri rumah tangga keripik pisang di Kelurahan Segalamider, Bandar Lampung; kelayakan industri rumah tangga keripik pisang di Kelurahan Segalamider, Bandar Lampung; dan mengetahui besarnya nilai tambah buah pisang pada industri rumah tangga keripik pisang di Kelurahan Segalamider, Bandar Lampung. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Segalamider, Bandar Lampung dengan menggunakan metode purposive sampling. Sampel yang diambil untuk penelitian ini sebanyak 30 pengrajin dengan metode simple random sampling. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda, sedangkan kelayakan usaha dianalisis dengan R/C ratio, phi/C ratio, Produktivitas Tenaga Kerja (PTK) dan Break Even Point (BEP), dan nilai tambah dianalisis dengan metode Hayami. Hasil analisis menunjukkan bahwa industri rumah tangga keripik pisang layak untuk dikembangkan berdasarkan analisis efisiensi usaha, analisis produktivitas modal, analisis produktivitas tenaga kerja dan analisis BEP. Faktor-faktor yang berpengaruh positif terhadap pendapatan pengrajin keripik pisang adalah harga kayu bakar dan jumlah tungku, sedangkan harga bahan baku, harga minyak goreng, dan upah tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap pendapatan pengrajin keripik pisang. Berdasarkan analisis nilai tambah, buah pisang dapat memberikan nilai tambah sebesar Rp 7.829,52/kg dan rasio nilai tambah sebesar 40,01% pada bulan ramai, sedangkan pada bulan biasa adalah Rp 7.556,97/kg atau 39,79%, dan bulan sepi sebesar Rp 6.136,17/kg atau 37,74%.

An accurate combination of small, medium and large industries can produce the most productive economic structure. The aim of this research was to find out income and profit value and also factors that influence income of banana chips home industries in Segalamider, Bandar Lampung; the feasibility of banana chips home industries in Segalamider, Bandar Lampung; and discover added value of banana chips home industries in Segalamider, Bandar Lampung. This research was used an analitical descriptive for the basic method. Kelurahan Segalamider, Bandar Lampung was choosen by purposive sampling method, beside that 30 samples were choosen by simple random sampling method. Factors that influence income analized by regression analysis, feasibility analized by R/C ratio, phi/C ratio, labor productivity, and Break Even Point (BEP). The last added value analized by Hayami method. The result showed that banana chips home indutries worth to be developed based on efficiency bussiness analysis, capital productivity analysis, labor productivity analysis and BEP analysis. Factors that positively affected to the banana chips industries income is firewood price and firebox amount. Beside that the raw material price, cooking oil, labor salary negatively affected to the banana chips industries income. Based on added value analysis, banana offered an added value Rp 7.829,52/kg and the ratio of added value is 40,01% in crowded season, whereas in a normal season Rp 7.556,97/kg or 39,79%, and slack season around Rp 6.136,17/kg or 37,74%.

Kata Kunci : Keripik pisang, faktor yang mempengaruhi pendapatan, kelayakan usaha, nilai tambah

  1. S1-2016-331543-abstract.pdf  
  2. S1-2016-331543-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-331543-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-331543-title.pdf