Hubungan Antara Keberfungsian Keluarga Dengan Subjective Well-being Pada Remaja Yang Tinggal di Panti Asuhan

WIKAN ARISTA DEWI, Sofia Retnowati, Prof. Dr., MS., Psikolog

2016 | Skripsi | S1 PSIKOLOGI

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keberfungsian keluarga dengan subjective well-being pada remaja yang tinggal di panti asuhan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara keberfungsian keluarga dengan subjective well-being. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala keberfungsian keluarga dan skala subjective well-being. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 91 remaja panti asuhan berusia 12-21 tahun, terdiri dari 59 laki-laki dan 32 perempuan, yang masih memiliki setidaknya satu orang tua. Analisis data menggunakan korelasi product moment dari Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara keberfungsian keluarga dengan subjective well-being (afek positif dan kepuasan hidup) (r=0,326, p<0,01), sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Keberfungsian keluarga memberikan sumbangan efektif sebesar 10,7% terhadap subjective well-being remaja yang tinggal di panti asuhan.

This study was conducted to examine the correlation between family functioning and subjective well-being among adolescents at orphanage. The hypothesis of this study is that there is a positive correlation between family functioning and subjective well-being. Instruments for data collection were family functioning and subjective well-being scale. The participants of this study are 91 adolescents at orphanage aged 12-21, consists of 59 male and 32 female who still having at least 1 parent. Data was analyzed using Product Moment correlation by Pearson. The result showed that there was a positive correlation between family functioning and subjective well-being (positive affect and satisfaction with life) (r=0,326, p<0,01), therefore hypothesis in this study is accepted. Family functioning provides 10,7% effective contribution to explain subjective well-being among adolescents at orphanage.

Kata Kunci : family functioning, subjective well-being, adolescents, orphanage