MAPAN DALAM KESENJANGAN ? Keluar dari Titik Jenuh Pengkajian Ledhok Timoho
HIDAYATUL MASHUROH, Prof. Dr. Purwo Santoso, M.A.
2016 | Skripsi | S1 ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)ABSTRAK Keberadaan riset-riset yang berkembang untuk mengkaji permasalahan Ledhok Timoho selama ini justru menimbulkan adanya gap antara kepentingan peneliti dengan kebutuhan masyarakat. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa ada kesalahan metodologis yang selama ini diterapkan peneliti sehingga kajian keilmuan tak mampu menyelesaikan masalah yang terjadi. Penelitian yang ada hanya sebatas memenuhi kepentingan akademis saja di perguruan tinggi. Padahal, menurut Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan akademis seharusnya tidak hanya mencakup penelitian dan pendidikan saja, namun juga mencakup pengabdian pada masyarakat. Artinya, seharusnya kegiatan ilmiah mampu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat. Penulis berpendapat bahwa diharuskan adanya transformasi keilmuan sosial. Penelitian ini akan menjawab pertanyaan mengapa riset-riset yang pernah dilakukan belum mampu berkontribusi bagi penanganan masalah masyarakat Ledhok Timoho. Dari hasil kajian, didapatkan hasil bahwa kajian Ledhok Timoho selama ini bersifat bias karena dilaksanakan dengan metodologi yang tidak tepat. Penelitian ini adalah studi literatur terhadap enam tulisan mengenai Ledhok Timoho, dimana dari literature tersebut dicari adanya kesenjangan antara hasil penelitian dengan kepentingan masyarakat. Penulis kemudian mencoba merekomendasikan metode Participatory Action Research (PAR) sebagai salah satu alternatif penyelesaian masalah metodologis dalam penelitian sosial. Lebih dari itu, PAR menginginkan adanya kesimpulan penelitian yang justru datang dari masyarakat itu sendiri. Karena bagaimanapun, masyarakat Ledhok Timoho itu sendirilah yang mampu memberikan rekomendasi solusi serta menyelesaikan masalah mereka sendiri, bukan orang luar.
ABSTRACT Researches existences developed to explore problem of Ledhok Timoho have been long causing the gap between researcher interest and society necessity. It effects to the trend that there is metodologyst fault applied by researcer so that scientific learning can not solve the problem. Research existed only fulfill academic interest in college. Whereas, according to Tri Dharma Perguruan Tinggi, academics activity should not only cover research and education, but also cover community empowerment. It means, scientific activity should be able to finish problems within society. I argue that there should be transformation in social sciences and learnings. This research will answer the question on why researches ever done have not been able to contribute on problem solving toward Ledhok Timoho society. Based on research, I get result that Ledhok Timoho research until now has bias characteristic due to uncorrect methodology. This research is literature study toward six papers about Ledhok Timoho, where I then search the gap from those papers between research result and society interest. I then try to recomend Participatory Action Research (PAR) method as one of alternative of methodological problem solving in sosial research. Moreover, PAR wants conclusion of research is coming from it own society. Howefer, only Ledhok Timoho society itself that may give solution recomendation also finish their own problem, not foreigner.
Kata Kunci : Mapan, Kesenjangan, Kejenuhan, Ledhok Timoho / Stay Firm, Inequality, Sick Point Assessment, Ledhok Timoho