Laporkan Masalah

Sistem penilaian kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) :: Studi pada Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia Bantul

DIANAWATI, Evie, Prof.Dr. Asip Hadipranata, Psi

2002 | Tesis | Magister Manajemen

Setiap perusahaan memiliki berbagai sumberdaya yang dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam pencapaian tujuan perusahaan. Aset paling berharga dari sbuah perusahaan adalah asset sumber daya manusianya, karena sumberdaya manusia dipandang sebagai suatu investasi yang jika dikembangkan dan dikelola dengan baik akan memberikan imbalan jangka panjang bagi perusahaan dalam bentuk produktivitas yang lebih tinggi. Sumberdaya manusia yang paling efektif adalah yang memberikan kuantitas dan kualitas pekerjaan paling tinggi pada biaya paling rendah dan cara yang tepat waktu dengan pengawasan minimal dan dampak positif maksimal, baik pada rekan sejawatnya maupun unit-unit organisasional serta para pelanggan. Penulisan laporan ini bertujuan untuk melihat bagaimaan pelaksanaan penilaian kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) khususnya kantor cabang Bank Rakyat Indonesia Bantul guna memberikan masukan khususnya yang berkaitan dengan penilaian kinerja karyawan, karena sebagaimana perusahaan besar lainnya, PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) memiliki prosedur sistematis berkaitan dengan penilaian kinerja karyawannya dimana kinerja sesungguhnya dariseluruh karyawan dinilai secara formal. Penilaian kinerja tersebut dikenal sebagai Penilaian Karya Pegawai (PKP) atau Performance Appraisal Program (PAP). Hasil penelaahan , memperlihatkan bahwa sistem PKP pada BRI memiliki keunggulan yaitu memiliki beberapa karakteristik penilaian kinerja yang baik karena memiliki sasaran yang jelas, mendapat dukungan dari manajemen dan karyawan, memiliki tingkat fleksibiltas tinggi, serta karakteristik lainnya yang dimiliki oleh penilaian kinerja yang baik, disamping itu penilaian dilakukan secara terbuka serta hasilnya sudah dapat menggambarkan kinerja seorang pegawai. Namun dalam pelaksanaannya PKP tidak luput dari kesalahan maupun bias. Kekeliruan yang kerap terjadi dalam pelaksanaan PKP meliputi kekeliruan subjektif maupun kekeliruan teknis. Disamping itu, meskipun hasil penilaian dengan menggunakan sistem PKP sudah dapat menggambarkan kinerja seorang pegawai, namun terlalu besarnya range yang digunakan dalam menentukan kualifikasi nilai karya, belum dapat menggambarkan dengan jelas perbedaan antara kinerja pegawai yang satu dengan pegawi lainnya, sehingga menyulitkan dalam pengambilan keputusan yang didasarkan pada kualifikasi nilai karya pegawai.

Available in Fulltext

Kata Kunci : Kinerja Karyawan,Sistem Penilaian, Performance appraisal.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.