ANALISIS PENURUNAN TEKANAN, PERUBAHAN SUHU, DAN DAYA KOMPRESOR TERPASANG BERDASARKAN VARIASI DIAMETER PADA JARINGAN PERPIPAAN GAS ALAM SEMARANG CEPU

LATHIFA, Dr. Ir. Andang Widi Harto, MT.; Ir. Kutut Suryopratomo, M.T., M.Sc

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK FISIKA

Tempat penghasil gas alam berlokasi jauh dari daerah dimana gas itu dibutuhkan. Transportasi yang letaknya relatif jauh sebaiknya ditransmisi dengan sistem jaringan perpipaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil perhitungan perubahan suhu, dan penurunan tekanan pada tiap segmen perpipaan, memperoleh besar daya yang diperlukan untuk mengalirkan fluida gas dari Semarang menuju Cepu, serta menganalisis diameter optimun agar diperoleh konsumsi energi yang rendah dan biaya material yang kecil. Optimalisasi tersebut ialah biaya total material dan biaya total listrik, kemudian dipilihlah biaya terendah. Variasi diameter yang digunakan adalah diameter 24, 26, 28, 30, 32 dan 34 inch. Besar diameter yang menghasilkan konsumsi material dan energi listrik minimum adalah 28 inch. Berdasarkan hasil perhitungan, besar diameter yang menghasilkan konsumsi material dan energi listrik minimum adalah 28 inch. Besar perubahan suhu yang terjadi pada diameter optimum sepanjang jaringan transmisi gas Semarang hingga Cepu adalah sebesar 7,86 persen yaitu dari 77,16 derajat Fahrenhait menjadi 83,74 derajat Fahrenhait. Besarnya penurunan tekanan pada diameter optimum sepanjang 128 km sebesar 19,83 persen yaitu dari 466,14 Psig menjadi 373,71 Psig. Besar daya kompresor optimum atau pada diameter 28 inch yang dibutuhkan untuk mengalirkan fluida dari ORF menuju Cepu adalah 1279,30113 kW. Perbandingan suhu antara hasil perhitungan dan data lapangan diperoleh error relatif terbesar 28,45 persen. Perbandingan tekanan antara hasil perhitungan dan data lapangan diperoleh error relatif terbesar 25,75 persen.Total biaya optimum yang dibutuhkan untuk membangun dan mengoperasikan sistem jaringan perpipaan jalur Semarang-Cepu selama 20 tahun adalah US dolar 81.727.747. Jalur perpipaan gas Semarang-Cepu masih belum optimum dari segi ekonomi dengan selisih harga terhadap desain awal dengan diameter pipa 24 inch sebesar 44,94 persen.

In general, a producer of natural gas are located far from the area where gas is needed. Transportation is located relatively far should be transmitted using the system piping network. This study aimed to obtain the results of calculation of temperature changes, and the pressure drop across each pipeline segment, gained much power is needed to drain fluid from Semarang to the Cepu gas, as well as analyze the optimum diameter in order to obtain a low energy consumption and material costs are small. The optimization of material and the total cost is the total cost of electricity, then chosen the lowest cost. Variations in diameter used was diameter 24, 26, 28, 30, 32 and 34 inch. Based on calculations, which produce large diameter material and energy consumption of electricity minimum is 28 inches. Large changes in temperature that occur in optimum diameter along the gas transmission network Semarang - Cepu amounted to 7.86 percent from 77.16 Fahrenhait degree into 83.74 Fahrenhait degree . The magnitude of the pressure drop at the optimum diameter along the 128 km of 19.83 percent from 466.14 373.71 psig become psig. Large power optimum compressor or the 28 inch diameter needed to drain fluid from ORF to the Cepu is 1279.30113 kW. Comparison between the results of calculation of temperature and field data obtained 28.45 percent of the largest relative error. Pressure ratio between the calculation results and field data obtained 25.75 percent of the largest relative error. The total cost of the optimum needed to build and operate the pipeline system of Semarang to Cepu for 20 years is US dollar 81,727,747. Strip Cepu Semarang gas pipeline is still not optimum in terms of the economy with the price difference of the initial design with a 24 inch diameter pipe at 44.94 percent.

Kata Kunci : LNG, penurunan tekanan, diameter optimization, cost optimization of gas transmission, gas transmission electricity price optimization.