FORMULASI KAPSUL EKSTRAK HERBA SAMBILOTO (Andrographis paniculata (Burm.f) Nees) DAN EKSTRAK RIMPANG KUNIR PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe) DENGAN VARIASI BAHAN PENGERING
CHINTYA GILANG GHAISANI, Prof. Dr. Wahyono, S.U., Apt.; Dr. TN Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt
2016 | Skripsi | S1 FARMASISambiloto dan kunir putih adalah tumbuhan yang secara empiris dapat dikombinasikan untuk meringankan gejala influenza. Influenza merupakan penyakit yang sering menyerang masyarakat sehingga ketersediaan formula obat yang mudah digunakan sangat diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan kapsul sambiloto dan kunir putih. Herba sambiloto dan rimpang kunir putih diekstraksi melalui proses maserasi dengan pelarut etanol. Pembuatan granul dilakukan dengan penambahan beberapa macam bahan pengering: aerosil, amilum, dan Avicel® PH 101. Metode pembuatan granul adalah dengan triturasi, yaitu pencampuran dan pengecilan ukuran dengan cara menggerus. Ekstrak yang sudah kering kemudian dimasukkan dalam kapsul dengan cara manual. Analisis dilakukan tiga tahap, yaitu analisis ekstrak kental (organoleptis), granul (sifat alir, kadar air, daya serap air, dan KLT) dan analisis sediaan kapsul (keseragaman bobot dan waktu hancur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aerosil merupakan bahan pengering yang lebih baik dengan kecepatan alir kategori istimewa yaitu 13,04 g/s. Kadar air ekstrak kering ˂ 5%, yaitu 2,57% untuk ekstrak kering sambiloto dan 2,22% untuk ekstrak kering kunir putih. Kecepatan penyerapan air 0,29 g/menit, kapasitas penyerapan air 1,57 gram, keseragaman bobot 1,92%, dan waktu hancur yang kurang dari 30 menit, yaitu 6,89 menit.
Sambiloto and kunir putih is a plant which empirically can be combined to alleviate the symptoms of influenza. Influenza is a disease that often affects the public so that the availability of the drug formula that easy to use is highly expected. This research aims to create a capsule of sambiloto and kunir putih. Sambiloto herbs and kunir putih rhizome is extracted through a process of maceration with ethanol. Making granules made with the addition of some kind of desiccant: aerosil, starch, and Avicel® PH 101. The method of making granules is by trituration, mixing and size reduction by way eroded. The extract is dried and then put in a capsule manually. The analysis was conducted in three stages: analysis of viscous extract (organoleptic), granules (flow properties, moisture content, water absorption, and KLT) and analysis of capsule (weight uniformity, and disintegration time). The results showed that aerosil are better at a flowrate of privileged categories, that is 13.04 g / s. The water content of dry extract ˂ 5%, ie 2.57% of dry extract of sambiloto and 2.22% for dry kunir putih extract. Water absorption speed of 0.29 g / min, water absorption capacity of 1.57 grams, 1.92% weight uniformity, and disintegration time of less than 30 minutes, which is 6.89 minutes.
Kata Kunci : Kata kunci: sambiloto, kunir putih, bahan pengering, kapsul