Laporkan Masalah

POLA DISTRIBUSI JATI PADA SISTEM AGROFORESTRI DI DESA BANARAN, KECAMATAN PLAYEN, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DIAN PERMANA, Dr. Priyono Suryanto, S.Hut., M.P.

2016 | Skripsi | S1 BUDIDAYA HUTAN

Silvikultur jati dalam sistem agroforestri masih menggunakan pola tradisional yaitu belum adanya pengaturan tumbuh bagi tanaman jati yang ditanam. Pemanfaatan lahan dengan pola tradisional masih memberikan kemungkinan peningkatan produktivitas jati melalui pengamatan pola sebaran jati. Penelitian ini dilakukan di Desa Banaran, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk mengetahui pola tanam jati melalui pengamatan langsung dan melihat ruang horizontal jati dengan menggunakan aplikasi sexl-fs, mengetahui struktur tegakan menurut sebaran -kD diameter jati dengan menggunakan rumus N = N0e , dan pola sebaran jati menggunakan dua metode yaitu Indeks -Morishita dan Indeks Agregasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pola tanam yang mendominasi di Desa Banaran adalah alternate row dengan struktur tegakan tidak seumur, sering ditemukan sebaran spasial jati pada batas acak hingga teratur, namun tidak diketahui arah kecenderungan yang jelas menuju acak dan teratur. Pola sebaran yang terbentuk dari perhitungan menggunakan Indeks Morishita adalah bersifat acak dan mengelompok.

TEAK DISTRIBUTION PATTERN OF AGROFORESTRY SYSTEM IN BANARAN VILLAGE, PLAYEN SUBDISTRICT, GUNUNGKIDUL REGENCY Silviculture of teak in agroforestry system still use traditional patterns. In the traditional system , there is no arrangement grown for teak crops planted. Land use in the traditional system that provides the possibility of increasing the productivity of teak with an overview of research on the distribution pattern of teak. This research was being done in order to examine combination pattern agroforestry component, diametres pattern distribution of teak, and spatial distribution of teak in agroforestry system. This research was conducted in the village of Banaran, District Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. This study using purposive sampling method to determine the identity of cropping patterns through direct observations and saw horizontal space sexl identity by using application sexl-fs, knowing the structure of the stand according to diameter -kD distribution of teak by using the formula N = N0e , and the observations of distribution pattern of teak using two methods: Morishita Index and Aggregation Index. Results from this study indicate that dominate the cropping pattern in the village Banaran was alternate row with no rest stand structure, often found at the boundaries of the spatial distribution of teak to random limits to regular, but it was not knownclearly towards random and regular. Distribution patterns formed from calculationsusing Morishita Index was random and clumped. Keywords: Teak, agroforestry and pattern distribution.

Kata Kunci : Kata kunci: Jati, agroforestri dan pola sebaran.

  1. S1-2016-196702-tableofcontent.pdf