ANALISIS DOSIS RADIASI PADA RADIOTERAPI EKSTERNAL LINEAR ACCELERATOR (LINAC) CARCINOMA CERVIX DENGAN VARIASI SUDUT WEDGE DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. SARDJITO YOGYAKARTA

EVI PRATIWI, Ir. Anung Muharini, M.T. ; Kasno Wahono, S.T.

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK NUKLIR

Ca. cervix adalah kanker yang tumbuh di area cervix secara anatomis berdekatan dengan rectum dan vesica urinaria. Dosis toleransi radioterapi ca. cervix untuk rectum adalah 65 Gy dan vesica urinaria adalah 50 sampai dengan 55 Gy apabila seluruh volume yang terkena radiasi, 65 sampai dengan 75 Gy apabila sebagian volume yang terkena radiasi. Apabila rectum memperoleh dosis melebihi dosis toleransi maka akan mengalami ulkus dan striktur sedangkan vesica urinaria akan mengalami kontraktur. Berdasarkan aturan ICRU, dosis maksimum permukaan (Dmax) yang diperbolehkan adalah 100% dengan toleransi -5% dan +7%. Apabila kurang dari 95% maka kanker tidak akan mati namun apabila lebih dari 107% maka berbahaya bagi organ sekitar. Analisis dosis yang diterima oleh sel kanker dan organ sehat disekitarnya digunakan seperangkat komputer di TPS sebagai tempat perencanaan radioterapi. Untuk mencapai tujuan radioterapi maka dilakukan perencanaan teknik dan penggunaan beam modifier yaitu wedge yang divariasikan pada sudut 15 derajat, 30 derajat, 45 derajat dan 60 derajat juga perencanan tanpa menggunakan wedge untuk ca. cervix dengan foton energi 6 MeV. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan letak kurva DVH untuk GTV, PTV, dan OAR yaitu rectum dan vesica urinaria. Selain itu, dilakukan juga analisis terhadap dosis keluaran Linac (MU) dan dosis maksimum permukaan (Dmax) target radiasi. Melalui analisis distribusi dosis dengan kurva DVH maka diperoleh hasil penelitian yang menunjukan bahwa wedge dengan sudut 45 derajat merupakan sudut yang paling optimum untuk radioterapi ca. cervix dibandingkan sudut lainnya dengan Dmax 102,7% dan dosis pada rectum 44,90 Gy dan vesica urinaria 48,60 Gy.

Ca. cervix is type of cancer that grows in cervix area which is anatomically adjacent to the rectum and vesica urinary. The tolerated dose for radiotherapy treatment of ca. cervix is 65 Gy for rectum and 50-55 Gy for vesica urinary when whole volume irradiated, 65-75 Gy when partially volume irradiated. If the rectum obtain a dose exceeding the tolerance dose will have ulcus and stricture and vesica urinary will have contractures. Under the rules of the ICRU, the maximum dose level (Dmax) i.e. 100% with a tolerance of -5% and +7%. If less than 95 % then the cancer will not die , but when more than 107 %, it is harmful to surrounds organs. Dose analysis on cancer and healthy organs surrounds received through a computer at TPS operated as radiotherapy planning. Objective of radiotherapy achieved with planning techniques and application of beam modifier which is variated wedge at an angle of 15, 30, 45, until 60 alongside planning techniques without wedge include for ca. cervix with 6 MeV photons. Analysis was executed over curves layout comparison of DVH on behalf of GTV, PTV and OAR for rectum and vesica urinary. Linac output dose (MU) along with maximum dose level (Dmax) radiation targets was also analyzed for additional data. Through dose distribution analysis with DVH curve, research results was obtained of wedge with an angle of 45 was an optimum angle for radiotherapy ca. cervix compared with another angle by Dmax of 102.7 % and dose of rectum 44,90 Gy with dose of vesica urinary 48,60 Gy.

Kata Kunci : Ca. Cervix, Wedge, DVH, Dmax dan OAR