ANALISIS PENEMUAN HUKUM (RECHTSVINDING) TERKAIT SAH ATAU TIDAKNYA PENETAPAN TERSANGKA SEBAGAI OBYEK PRAPERADILAN

GAZA CARUMNA I, Prof. Dr. Edward O. S. Hiariej, S.H., M.Hum.

2016 | Skripsi | S1 ILMU HUKUM

Tujuan penelitian ini adalah untuk menegaskan bahwa sah atau tidaknya penetapan tersangka bukan sebagai obyek praperadilan menurut KUHAP sebelum adanya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014. Selain itu juga untuk mengetahui dan menganalisis pertimbangan hakim yang bersangkutan sebagai bentuk penemuan hukum (rechtsvinding) yang mengabulkan sah atau tidaknya penetapan tersangka sebagai obyek praperadilan. Jenis penelitian ini termasuk penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif analitis. Bahan atau materi penelitian yang digunakan adalah data sekunder yang hanya terdiri dari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Studi dokumen dipilih sebagai alat pengumpul data dan terhadap hasil penelusuran dan pengumpulan data tersebut dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian yang didapat adalah sah atau tidaknya penetapan tersangka bukan sebagai obyek praperadilan menurut KUHAP sebelum adanya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 21/PUU-XII/2014. Selain itu juga penggunaan metode interpretasi ekstensif dalam putusan Nomor: 38/Pid.Prap/2012/PN.Jkt.Sel adalah bertentangan dengan lex stricta dan tertib hukum, sementara pada putusan Nomor: 04/Pid.Prap/2015/PN.Jkt.Sel tidak. Kata Kunci: Penemuan Hukum, Penetapan Tersangka, Praperadilan

The purpose of this research is to affirm that the validity of suspect determination is not an object of pretrial according to Indonesian Criminal Procedure Code before the existence of Constitusional Court decision Number Nomor 21/PUU-XII/2014. Futhermore, to know and analyze the consideration of the judege in charge as a form of law discovery (rechtsviding) that grants the validity of suspect determination as an pretrial object. This research is a normative legal research which is descriptive analytical nature. The research materials that used of this research is secondary data that only consist of primary legal materials and secodary legal materials. Document study selected as data collector and the result of the research analyzed with qualitative method. The result of this research that the validity of suspect determination is not an object of pretrial according to Indonesian Criminal Procedure Code before the existence of Constitusional Court decision Number Nomor 21/PUU-XII/2014. In addition, the use of extensive interpretation method in the decision of court Number 38/Pid.Prap/2012/PN.Jkt.Sel is contrary with lex stricta and legal order, meanwhile not in decision of court Number 04/Pid.Prap/2015/PN.Jkt.Sel. Keywords: Law Discovery, Suspect Determination, Pretrial

Kata Kunci : Penemuan Hukum, Penetapan Tersangka, Praperadilan