Laporkan Masalah

Respon Masyarakat terhadap Pelaksanaan Program Kartu Insentif Anak di Kota Surakarta

YULIANA MELATI MP, Dr.Ambar Widaningrum

2016 | Skripsi | S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)

Kartu Insentif Anak sebagai kartu diskon dan kartu identitas kurang begitu direspon oleh masyarakat Kota Surakarta. Pelaksanaan KIA yang sudah hampir tujuh tahun masih terdapat permasalah terkait dengan rendahnya respon masyarakat. Rendahnya respon masyarakat dapat dilihat dari jumlah pemegang KIA yang hanya mencapai 31,67% dan asas pemanfaatan KIA yang masih rendah diberbagai mitra kerja KIA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rendahnya respon, mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi, dan memberikan saran bagi program Kartu Insentif Anak kedepannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yakni menggambarkan secara rinci terkait dengan topik penelitian. Teknik penentuan informan yang dipergunakan adalah purposive sampling dengan mengambil beberapa informan pada kelurahan yang memiliki jumlah pemegang KIA paling rendah. Hasil penelitian menunjukkan ketidakpuasan atas manfaat Kartu Insentif Anak yang terkait dengan besaran diskon dan mitra kerja yang terlibat. Proses sosialisasi juga kurang giat pelaksanaannya, penyampaian informasi kepada masyarakat juga belum optimal. Hal ini mengakibatkan pengetahuan masyarakat terhadap KIA masih rendah. Selain itu, kondisi ekonomi orang tua juga turut menjadi alasan terhadap pemanfaatan KIA yang masih rendah. Untuk program Kartu Insentif Anak kedepannya, sebaiknya program KIA ini berganti menjadi Kartu Anak Indonesia atau Kartu Identitas Anak mengingat Kemendagri akan mencanangkan KTP untuk Anak. Walaupun KIA sebagai kartu diskon dihilangkan tetapi anak akan tetap mendapatkan diskon pada mitra kerja KIA tersebut karena pihak mitra kerja KIA tetap menawarkan diskon pada pengunjung sebagai bentuk promosi bagi pihak toko sendiri. Ada atau tidak adanya KIA anak akan tetap mendapatkan diskon dan bahkan diskon yang ditawarkan akan lebih tinggi.

Kartu Insentif Anak as a discount card and identity card less responded by public in Surakarta. KIA implementation which is almost seven years, there are still problems related to the low of public responses . The low of public responses can be seen by KIA users that only reached 31.67% and the principle of KIA implementation which is still low in several sectors of KIA. This study has purposes to describe the low of the responses, to identify the factors that affect and provide the suggestions to the program of Kartu Insentif Anak . This study is a qualitative descriptive study which describe in detail related to the topic of this study. Information determination technique which used is purposive sampling by taking some informants from several sub-regency which have the lowest number of KIA holders. This results show dissatisfaction over the Kartu Insentif Anak benefits associated with the amount of discount and partners involved. The socialization process is also less vigorous implementation, delivery of information to the public is also not optimal. This resulted in people's knowledge of the KIA is still low. In addition, the economic condition of parents also became the reason of the utilization of KIA are still low. Kartu Insentif Anak program in the future should be changed to be Kartu Anak Indonesia or Kartu Identitas Anak because The Ministry of Home Affairs would proclaimed KTP for children. Although KIA as a discount card removed, children could get discount from the business partners of KIA because the business partners of KIA provide the discount to the visitors as a promotion for the store itself. The presence or absence of KIA, children still get the discount and even discount provided is higher.

Kata Kunci : program Kartu Insentif Anak, Respon Masyarakat/ Kartu Insentif Anak program, Public responses.

  1. S1-2016-335704-abstract.pdf  
  2. S1-2016-335704-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-335704-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-335704-title.pdf