Perkembangan Pelaksanaan Konsolidasi Tanah di Desa Sinduadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman
FIRA AMANDA, Hisyam Makmuri, S.H.
2016 | Skripsi | S1 ILMU HUKUMPeningkatan jumlah penduduk di pinggiran kota khususnya di Desa Sinduadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman memperlihatkan gejala perkembangan kawasan permukiman yang tidak teratur dan daya dukung lingkungan yang menurun sehingga perlu dilakukan penataan ruang atau wilayah melalui program konsolidasi tanah. Namun ditemukan dilapangan program konsolidasi tanah di Desa Sinduadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman yang sudah berlangsung kurang lebih selama 3 periode (1989-2004), (2004-2009), (2009-2014) belum dapat terselesaikan sesuai rencana. Hal ini disebebkan oleh beberapa hambatan yang terjadi di lapangan. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian yaitu Bagaimana perkembangan pelaksanaan konsolidasi tanah (Periode 2009-2014) di Desa Sinduadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman ditinjau dari unsur penataan tanah, unsur penyediaan tanah, unsur partisipasi aktif masyarakat dan unsur penerbitan sertifikat dan mengenai faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan konsolidasi tanah di Desa Sinduadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman dan bagaimana upaya penyelesaiannya. Penelitian ini menggunakan metode normatif empiris, dimana selain mengkaji bahan pustaka dilengkapi data lapangan untuk menggambarkan sejauh mana pelaksanaan konsolidasi tanah sudah berjalan. Berdasarkan hasil penelitian baik penelitian kepustakaan maupun lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan pelaksanaan konsolidasi tanah di Desa Sinduadi masih kurang maksimal dalam pelaksanaannya. Masih kurangnya kesadaran para peserta untuk pengambilan sertifikat sebagai alat bukti kepemilikan hak tanah, tidak berjalannya Tanah Pengganti Biaya Pelaksanaan (TPBP) dan fasilitas pendukung yang belum terbangun. Oleh karena itu diperlukan kerjasama antara pihak-pihak terkait dalam hal ini Pemerintah, dinas terkait dan masyarakat agar permasalahan pelaksanaan konsolidasi tanah dapat diselesaikan.
The increasing population in the suburbs, especially in the Village Sinduadi Mlati Sleman District of symptoms development of irregular settlements and environmental carrying capacity is decreased so that necessary arrangement of the room or area through land consolidation program. However found in the field of land consolidation program in the Village Sinduadi Mlati District of Sleman district that has lasted for three periods (1989-2004), (2004-2009), (2009-2014) can not be resolved according to plan. It disebebkan by several obstacles that occur in the field. Issues discussed in the study: How is the development of implementing land consolidation (Period 2009-2014) in the village Sinduadi Mlati District of Sleman in terms of structuring the elements of land, provision of ground elements, elements of active public participation and elements launching certificate and What factors which hamper the implementation of the consolidation of land in the village Sinduadi Mlati District of Sleman and how the settlement efforts. This study uses empirical normative, where besides reviewing library materials include field data to illustrate the extent to which the implementation of the land consolidation is already running. Based on the results of the study both literature and field research, it can be concluded that the development of the implementation of the consolidation of land in the village Sinduadi still less than the maximum in implementation. Lack of awareness of the participants to capture a certificate as evidence of land ownership, the ineffectiveness of the Land Replacement Cost Implementation (TPBP) and support facilities that have not been awakened. Therefore we need cooperation between the parties in this case the government, related agencies and the community so that the problems can be solved implementation of land consolidation.
Kata Kunci : konsolidasi tanah, desa sinduadi