Analisis Strategi Cina Menghindari Middle-Income Trap melalui Internasionalisasi Perusahaan Cina ke dalam Global Value Chain

GAYUH MUSTIKO JATI, Dr. Nanang Pamuji Mugasejati

2016 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Pemerintah Cina mengeluarkan kebijakan Going-Out di awal tahun 2000-an. Kebijakan ini dikeluarkan untuk mendorong internasionalisasi perusahan-perusahaan Cina di pasar global. Kebijakan ini tidak hanya menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga mampu berkontribusi terhadap pembangunan di Cina secara umum. Di saat bersamaan, kebijakan ini juga dapat digunakan untuk menghindarkan Cina dari middle-income trap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) melihat kebijakan yang diimplementasikan Pemerintah Cina sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan (catch up) dari negara maju, 2) melihat hubungan antara aktivitas internasionalisasi perusahaan Cina dalam Global Value Chain, dan 3) menganalisis strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Cina untuk menghindari Middle-Income Trap. Penelitian ini menggunakan konsep konvergensi ekonomi Robert Solow dan analisis global value chain untuk melihat hubungan antara internasionalisasi perusahaan melalui kebijakan going out dengan upaya Cina menghindari middle-income trap. Internasionalisasi perusahaan Cina memiliki pengaruh dalam upaya menghindari middle-income trap bagi Cina karena pertama, internasionalisasi menyediakan sumber pertumbuhan ekonomi Cina di masa yang akan datang, dan kedua, internasionalisasi perusahaan mendorong terjadinya upgrading/peningkatan teknologi bagi Cina dalam waktu yang relatif singkat sebagai faktor pendorong pertumbuhan ekonomi.

The Chinese Government issued a 'going-out policy' in early 2000s; a policy issued to encourage the internationalization of Chinese companies in the global market. This policy not only bring positive influence to the performance of the company in generating profits, but also able to contribute to the China's development in general. In the meantime, this policy also able to avoid China from middle-income trap. The purpose of this study is to: 1) determine the policy implemented by the Chinese government in an effort to catch up to developed country; 2) determine the relationship between internationalization activities of Chinese companies in the Global Value Chain with efforts to improve the status of being a high-income country; and 3) to analyze the strategies undertaken by the Chinese government to avoid a Middle-Income Trap. In this research, the catch-up phenomenon in developing countries is seen as a way to catch up with developed countries through policies implemented by developing countries. This study uses the concept of Robert Solow's economic convergence and global value chain analysis to examine the relationship between the internationalization of Chinese company through going-out policy with China's efforts to avoid the middle-income trap. Internationalization of Chinese enterprises have impact in an attempt to avoid the middle-income trap for China because: first, internationalization provides a source of economic growth in China in the future, and second, the internationalization of companies encourage upgrading / improvement of technology to China in a relatively short time as a factor driving economic growth.

Kata Kunci : kebijakan going out, middle-income trap, internasionalisasi,global value chain