ANALISIS RISIKO PENDAPATAN PEMELIHARAAN KAMBING PERANAKAN ETTAWA KELOMPOK PETERNAK PANGESTU KEMIRIKEBO GIRIKERTO TURI SLEMAN YOGYAKARTA
RIZKA ROZAANA ZAAHIN, Prof. Dr. Ir. Sudi Nurtini, SU.
2016 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko pendapatan peternak kambing Peranakan Ettawa (PE) berdasar skala pemilikan ternak pada kelompok peternak Pangestu Kemirikebo, Girikerto, Turi, Sleman, Yogyakarta. Pemilihan responden peternak dengan metode sensus yaitu mengambil data semua anggota berjumlah 71 peternak yang ada di kelompok. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan peternak menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan. Data sekunder diperoleh dari monografi Desa Girikerto dan kelompok Pangestu. Penentuan skala usaha dibagi menjadi skala kecil yakni < 0,52 Unit Ternak (UT) skala menengah yakni 0,52 sampai 1,36 UT, dan skala besar > 1,36 UT. Analisis risiko pendapatan dihitung menggunakan nilai koefisien variasi. Analisis risiko pendapatan hanya dilakukan pada skala menengah dan skala besar dikarenakan pada perhitungan pendapatan skala kecil diperoleh rata-rata pendapatan minus, yang mengindikasikan bahwa skala kecil adalah skala yang tidak ekonomis. Hasil penelitian menunjukkan risiko pendapatan skala menengah dengan nilai koefisien variasi 6,50 dan skala besar dengan nilai koefisien variasi 0,97. Analisis risiko dengan nilai koefisien variasi terbesar pada skala menengah berarti tingkat risiko lebih besar dibandingkan dengan skala besar. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin besar skala usaha pemilikan ternak pada kelompok Pangestu, semakin besar proporsi kambing laktasi dan risiko pendapatan semakin kecil sehingga semakin besar proporsi kambing laktasi maka semakin kecil risiko pendapatan peternak. (Kata kunci : Risiko pendapatan, kambing Peranakan Ettawa, skala usaha)
The aim of this research was to find out risk income of farmers on raising ettawa crossbred goat based of scale on livestock ownership in farmers group Pangestu Kemirikebo, Girikerto, Turi, Sleman, Yogyakarta. Selection of respondents carried out a census method that retrieves data of all members by 71 farmers in the group. Primary data obtained through interviews directly to farmers using a list of questions that have been provided. Secondary data was taken from monographs of Girikerto village and Pangestu group. Determination on scale of farm divided into small scale <0,52 animal unit (AU) medium scale 0,52 to 1,36 AU and large scale >1,36 AU. Risk analysis used a coefficient variation. Income risk analysis only be done on medium scale and large scale due to the revenue calculation of small scale earned average income minus, indicated that small scale was not economical scale. The results showed that medium scale with coefficient variation is 6,50 and large scale with coefficient variation is 0,97. Risk analysis with the largest of coefficient variation on medium scale means that the level of risk is greater than large scale. Based on this study concluded that the larger farm scale of livestock ownership on Pangestu group, the greater proportion of goat lactation and the smaller of income risk so that the greater of proportion on goats lactation than the smaller of income risk on farmers. (Keyword: Income risk, Ettawa crossbred goat, farm scale)
Kata Kunci : Risiko pendapatan, kambing Peranakan Ettawa, skala usaha